Berita / Bisnis /
Jelang Blok Rokan 100% Indonesia
Pekanbaru, elaeis.co - Kemarin, Duri Institute, menggelar kenduri 100 hari jelang transisi alih kelola Blok Rokan dari PT. Chevron Pacific Indonesia (CPI) ke Pertamina, di Duri Kabupaten Bengkalis, Riau.
CEO Duri Institute, Agung Marsudi, dalam siaran persnya yang diterima elaeis.co kemarin mengatakan, kenduri itu sengaja dilakukan untuk memberikan spirit kepada anak negeri bahwa , setelah 97 tahun dikuasai Chevron, mulai 9 Agustus 2021, Blok Rokan kembali ke pangkuan pertiwi.
"Hadirnya Pertamina Hulu Rokan di Blok Rokan menjadi langkah berani anak-anak bangsa mengelola ladang minyaknya sendiri," kata penulis buku Chevronomics dan Duri Tanah Air Baru Amerika, ini.
Mulai kemarin kata Agung, Duri Institute sudah mengkampanyekan bahwa Blok Rokan 100% Indonesia dan Riau Tanpa Gangguan Sosial (RTGS).
"Dari Riau, kami mengucapkan terima kasih kepada Presiden Jokowi yang sudah memberi kesempatan seluas-luasnya kepada stakeholder lokal nasional," katanya.
Cerita lamanya Chevron kata Agung adalah cerita barunya Pertamina dan ini bukan sekedar peristiwa biasa.
"Ini justru episode penentu nasib bangsa 20 tahun ke depan (2021-2041). Masa depan minyak bumi Riau, masih menjadi salah satu dari bintang cemerlang konstelasi prospek bisnis migas Indonesia lantaran Blok Rokan menjadi backbone produksi minyak nasional," terangnya.
Minyak kata Agung bukan sekedar bahan bakar, tapi sumber kehidupan. Minyak adalah pusako tinggi, komoditas berharga dan strategis.
Sebab minyak tidak bisa disimpan atau ditimbun untuk pasokan jangka panjang, kecuali di perut bumi, tanah tempatnya berasal.
"Semangat pengelolaan sumberdaya migas berbasis nasionalisme dan ekonomi kerakyatan sudah menunggu di hadapan para pemangku kepentingan, sebagaimana diamanatkan konstitusi, pasal 33 UUD 1945," katanya.
Sektor migas kata Agung, masih menjadi revenue generator, meski menempati posisi penyumbang kedua terbesar di APBN setelah pajak, namun sejatinya dari migaslah Indonesia mendorong perputaran mesin perekonomiannya, bahkan politiknya.
"Kita berharap Pertamina Hulu Rokan akan memberi yang terbaik bagi Indonesia dan memberikan yang terbaik bagi Riau. Entitas bisnis, kekuatan dan kearifan lokal, harus bersinergi, saling menghormati dan bergandeng tangan, sebab blok Rokan adalah kita; 100% Indonesia," tegasnya.
Komentar Via Facebook :