Pekanbaru, Elaeis.co - Badan Pengelola Dana Perkebunan Kepala Sawit (BPDPKS), menggelar pertemuan dengan Sekdaprov Riau, SF Hariyanto di ruang kerja Sekda, Kantor Gubernur Riau, Kamis (7/10). 

"Kunjungan ini untuk melakukan koordinasi tentang kelapa sawit di Riau," kata Direktur Keuangan BPDPKS, Zaid Burhan.

Zaid mengatakan, Riau merupakan provinsi yang memiliki kebun sawit terluas di Indonesia, hampir 3,3 juta hektare. Karena itu, BPDPKS memaparkan beberapa program pemerintah termasuk peremajaan kebun sawit.

"Ini juga merupakan komitmen Presiden untuk mendorong peremajaan sawit dengan target pertahunnya seluas 180 hektare. Dananya, dari kita Rp 30 juta/hektare, namun dengan prosedur yang ditetapkan," kata dia. 

Tidak hanya soal replanting, kata Zaid, pihaknya juga akan mendukung program perkebunan sawit lainnya seperti pembangunan/perbaikan jalan, mesin pertanian, pupuk dan lainnya. Bahkan untuk pengembangan sumber daya manusia, BPDPKS juga mendukung pelatihan tentang persawitan. 

"Beasiswa bagi anak petani sawit dengan jenjang pendidikan D3/S1, juga kita berikan. Kita juga menggandeng kampus untuk melakukan penelitian tentang sawit. Semua sumber dananya dari pungutan ekspor sawit," kata dia.

Namun, dari sekian banyak program yang ditawarkan BPDPKS, SF Hariyanto lebih tertarik soal jalan. Menurutnya, infrastruktur jalan sangat dibutuhkan untuk mempermudah akses menuju pabrik maupun pelabuhan.

"Itulah harapan kami. Terkait jalan ini juga merupakan aspirasi kami. Untuk itu mohon kiranya diperhatikan," kata dia.

Bak gayung bersambut, Direktur Keuangan BPDPKS, Zaid Burhan berjanji akan menyampaikan permintaan Sekdaprov ini ke pusat agar jalan yang dilalui mobilitas sawit mendapat perhatian.

"Informasi yang disampaikan Pak Sekda, akan kita sampaikan ke pusat," kata Zaid.