Banjarbaru, elaeis.co - Pemprov Kalimantan Selatan (Kalsel), Sahbirin Noor mengapresiasi terlaksananya Workshop Kemitraan UKMK dan Hilirisasi UKMK Sawit 2023 di Banjarbaru.

Kegiatan yang didukung Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) ini diharapkan mendorong pengembangan produk hilirisasi dari kelapa sawit, sehingga UMKM bisa bersama-sama mengembangkan produk turunan tersebut agar dapat memberikan nilai tambah bagi petani/pekebun sawit di Kalsel.

Gubernur Sahbirin Noor diwakili Plt Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setdaprov Kalsel, Suparmi mengatakan, data statistik perkebunan pada tahun 2022 menunjukkan bahwa Kalsel memiliki luasan perkebunan kelapa sawit mencapai 443.802 hektare.

“Luasan yang cukup signifikan ini dikelola oleh 86 perusahaan perkebunan besar baik swasta maupun negara. Sekitar 24 persen dari total luasan ini diusahakan oleh para petani rakyat dengan luasan mencapai 107.582 hektare," katanya dalam keterangan resmi Pemprov Kalsel, kemarin.

Dari sisi industri hilir, menurutnya, sektor hilir perkebunan kelapa sawit juga berkembang pesat di Kalsel. Saat ini di Kalsel beroperasi 46 perusahaan kelapa sawit yang menghasilkan sekitar 5,3 juta ton tandan buah segar (TBS) setiap tahunnya. Dari TBS tersebut, produksi crude palm oil (CPO) mencapai 1,1 juta ton per tahun.

"Selain itu, ada juga tiga pabrik minyak goreng dan dua pabrik biodiesel. Beberapa produk turunan kelapa sawit lainnya telah diprioritaskan untuk dikembangkan, seperti sabun cair, minyak sawit merah, sabun mandi, deterjen, dan kerajinan," paparnya.

Kelapa sawit merupakan salah satu komoditas perkebunan unggulan dan kelapa sawit telah memberikan kontribusi yang sangat penting dalam memajukan perekonomian Kalsel.

Selain mendorong peningkatan pendapatan para petani pekebun sawit hingga penyerapan tenaga kerja, sektor kelapa sawit memberikan kontribusi yang signifikan pada penerimaan devisa negara, pertumbuhan produk domestik bruto (PDB), serta penyediaan bahan baku bagi industri di Kalsel.

​“Dari sini dapat kita lihat bahwa sektor kelapa sawit memiliki peran yang strategis dalam menopang perekonomian Kalsel,” tambahnya.