Jakarta, Elaeis.co - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menekankan bahwa sektor perkebunan harus lebih maju, mandiri dan modern jika ingin menguasai pasar ekspor di tahun 2022 mendatang. Sebab, menurutnya potensi sektor perkebunan ini sangat besar.

"Melihat potensinya kita harus mampu mengolahnya," tulis Syahrul dalam akun Instagramnya yang dilihat Elaeis.co, Kamis (30/12).

Lebih lanjut Syahrul mengatakan, saat ini Indonesia memiliki berbagai komoditas unggulan yang berpotensi menguasai pasar dunia. Bukan hanya kelapa sawit, namun juga ada kopi, kelapa, jambu mete, kakao, karet, lada, pala, dan cengkeh.

"Potensi ini dapat menjadi modal untuk melakukan lompatan kemajuan," katanya.

Berdasarkan data BPS, nilai ekspor pertanian Indonesia pada Januari - November 2021 sudah mencapai Rp 569,11 triliun. Angka ini naik 42,47 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2020, dan sebagian besar dari nilai tersebut merupakan kontribusi dari sektor perkebunan. 

"Untuk itu, kinerja ini harus terus dijaga, bahkan ditingkatkan lagi. Ke depan, saya ingin warung-warung kopi di dunia harus ada kopi dari Indonesia, dan produk-produk perkebunan kita lainnya harus ada di tempat-tempat strategis di dunia," tegasnya.