Rengat, elaeis.co - Melonjaknya harga sawit justru membuat petani di Desa Danau Tiga, Kecamatan Rengat Barat, Kabupaten Indragiri Hulu, Riau, rugi besar. Belakangan ini pencuri atau lebih dikenal dengan sebutan ninja sawit makin meraja lela.

Angrian L Gaol adalah salah satu pekebun asal Desa Danau Tiga yang mengeluh buah sawitnya kerap hilang apabila hendak panen.

"Ini terjadi bukan yang pertama kali, sudah berulang kali buah sawit saya dininja orang. Setiap kali buah sawit mau dipanen, selalu sudah ada yang memanen duluan," katanya kepada elaeis.co, Minggu (6/2/22).

Anggrian punya sekitar 5 hektar kebun kelapa sawit di Dusun Berapit. Sekali panen atau setiap setengah bulan, kebunnya bisa menghasilkan 3 ton. Tetapi, sejak harga sawit melambung, bukannya dapat cuan malah buntung.

"Hanya dapat 1 ton akibat ulah ninja sawit," keluhnya.

Dia meminta pengepul sawit tidak menerima buah sawit sembarangan karena jika petani yang kemalingan punya bukti maka bisa berujung ke proses hukum.

"Kalau toke sawit ketat lakukan seleksi buah yang diterima, maka kegiatan pelaku kejahatan tidak akan terjadi," tukasnya.

Anggrian mengaku masih menimbang-nimbang apakah akan melaporkan pencurian di kebun sawitnya ke aparat penegak hukum.

"Segala faktor harus diperhitungkan andai kasusnya naik ke tingkat pengadilan," sebutnya.