Jakarta, elaeis.co - Kementerian Perdagangan memastikan akan terus mendorong pelaksanaan ekspor minyak sawit mentah (CPO) dan turunnya pasca-pencabutan larangan ekspor beberapa waktu lalu.

Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengatakan, sejak larangan ekspor dicabut, sudah ada 251 persetujuan ekspor yang diterbitkan dengan alokasi total sebanyak 302.032 ton.

"Sedangkan target yang dikeluarkan sebanyak 1.040.040 ton. Jika itu dilakukan, tangki penampungan CPO dapat kosong dan TBS sawit dapat segera terserap dengan maksimal," kata Lutfi dalam Konferensi Pers Update Ketersediaan dan Keterjangkauan Minyak Goreng, Minggu (5/6).

Lutfi juga memastikan, pihaknya saat ini terus memacu secepat mungkin supaya tangki penimbunan segera kosong. Pasalnya, kosongnya tanki ini akan berdampak pada terserapnya TBS sawit hingga membaiknya harga TBS.

"Kita juga telah menyusun petunjuk teknis pelaksanaan persetujuan ekspor CPO RBD palm oil, RBD palm olein, dan used cooking oil (UCO). Ini termuat dalam Peraturan Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri Nomor 18/2022 dan Nomor 12/2022," pungkasnya