Berita / Nusantara /
Menjaga Mutu Benih Lewat 'Pesona Seribu'
Medan, elaeis.co - Demi menjamin mutu benih, pengawasan tersistem akan terus dilakukan secara masif. Pembangunan laboratorium DNA tahun depan menjadi salah satu cara untuk menjamin mutu benih tersebut.
Pasalnya, laboratorium itu nantinya akan terintegrasi dengan tim terpadu antar lintas instansi seperti pemerintah pusat, daerah, PPNS, PBT, produsen benih dan instansi lainnya.
Menurut Direktur Perbenihan Perkebunan, Saleh Mokhtar, pengawasan mutu benih menjadi hal yang krusial dalam keberhasilan usaha perkebunan. Sebab, sekitar 50-80 persen keberhasilan perkebunan ditentukan dari kualitas mutu benih.
"Oleh karena itu, sangat perlu adanya peningkatan peran iptek dan produksi benih yang bermutu," kata Saleh Mokhtar, beberapa waktu lalu.
Saleh menambahkan, agar hasil perkebunan lebih baik, harus memastikan benih berasal dari yang sudah ditetapkan. Asal-usul benih dan pemasarannya harus sesuai dengan SOP atau petunjuk teknis, serta dilakukan pengawasan dengan sebaik-baiknya.
"Benih yang bermutu dan bersertifikat harus disiapkan demi kesejahteraan produsen benih dan pekebun," ujarnya.
Untuk memudahkan layanan sertifikasi benih perkebunan, BBPPTP Medan juga saat ini menggunakan aplikasi Pesona Seribu.
Selain membantu sertifikasi benih perkebunan, aplikasi ini digunakan sebagai e-sertifikasi yang bisa menampung pelayanan perbenihan perkebunan, yang terintegrasi dan diakses oleh dinas serta sumber benih di wilayah kerja BBPPTP Medan.
"Aplikasi ini menjadi media monitoring dan evaluasi bagi petugas Pengawas Benih Tanaman (PBT), serta media sistem pelayanan pengaduan masyarakat (dumas) terkait perbenihan perkebunan," terang Saleh.
Sementara, Kepala BBPPTP Medan, Agus Hartono juga menekankan dalam dua bulan ini sistem pengawasan peredaran benih perkebunan melalui aplikasi Pesona Seribu, sudah harus berjalan di instansi atau unit masing-masing.
“Team saya akan segera menyiapkan SOP terkait pengawasan yang terintegrasi dengan Aplikasi Pesona Seribu, serta mengoptimalkan pemanfaatan menu pengaduan masyarakat (dumas) terkait perbenihan. Ini tujuan agar tersedianya data, informasi dan database terkait pengawasan peredaran perbenihan,” pungkasnya.
Komentar Via Facebook :