Painan, elaeis.co - Perusahaan perkebunan kelapa sawit PT Sapta Sentosa Jaya Abadi (SSJA) siap menjalin kemitraan bersama petani sawit swadaya melalui koperasi di daerah Kabupaten Pesisir Selatan (pessel), Sumatera Barat.

Plt Manager PT SSJA, Muhammad Nanda Ifandi mengatakan, komitmen perusahaan tersebut merupakan pelaksanaan Permentan RI nomor 98 Tahun 2103, yang mengharuskan setiap perusahaan mengalokasikan anggaran 20% untuk kebun kemitraan tersebut.

"Untuk bergabung menjadi plasma, kami menghimbau pada koperasi ataupun petani sawit swadaya bisa melengkapi izin-izin yang ditentukan. Salah satunya diketahui oleh pemda melalui Dinas Pertanian dan Perkebunan Pessel," katanya melalui ketetangan resmi Pemkab Pessel.

Salah satu bukti keseriusan PT SSJA bermitra dengan petani swadaya adalah dilakukannya penanaman perdana kebun plasma milik anggota Koperasi Bukit Buai Tapan di Kecamatan Basa Ampek Balai Tapan, Pessel. "Luas plasma kurang lebih 700 hektare, namun lahan siap tanam baru 30 hektare," jelasnya.

Dia mengajak petani sawit swadaya lain di Kecamatan Basa Ampek Balai Tapan bergabung dengan plasma.

"Tentunya harus mengikuti aturan dan perjanjian kerja sama (MoU) antara pihak perusahaan dan koperasi," katanya.

Menyinggung fluktuasi harga jual tandan buah segar ( TBS) kelapa sawit, menurutnya, perusahaan akan mengikuti ketetapan dinas terkait.

"Harga TBS tentunya disesuaikan dengan umur tanaman sawit dan perawatannya," tukasnya.

”Kita dari perusahaan siap memberikan solusi pendanaan atau biaya talangan awal untuk koperasi yang ingin mengelola plasma. Dengan bergabung di plasma, harga TBS kelapa sawit para petani swadaya bisa terjamin," imbuhnya.