Medan, Elaeis.co - Komoditas ekspor di Balai Besar Karantina Belawan (BBKB) mengalami peningkatan cukup pesat per April 2021. BBKP Belawan tercatat sudah mengirim 523.702 ton komoditas ekspor ke berbagai negara.

Sub Koordinator Insartek Karantina Tumbuhan Balai Besar Karantina Pertanian Belawan, Sari Narulita Hasibuan mengatakan, angka tersebut meningkat 38,77 persen dibanding tahun sebelumnya.

Menurutnya, ada tiga komoditas ekspor yang paling mendominasi dalam peningkatan ekspor melalui Balai Karantina Belawan.

"Komoditas yang paling banyak diekspor itu ada kopi sebanyak 22.705 ton, kemudian ada pinang sebanyak 45.019 ton dan minyak sawit sebanyak 304.019 ton," kata Sari, seperti dikutip tribun-medan.com, kemarin.

Dari tiga komoditas tersebut, untuk kopi meningkat 0,0004 persen, pinang turun 0,5 persen, dan minyak sawit meningkat 6,8 persen.

Melihat data tersebut, dapat terlihat bahwa minyak sawit menjadi primadona dalam kegiatan ekspor melalui Balai Karantina Belawan.

"Produk minyak sawit dikarenakan pengusaha telah mematuhi aturan perundang-undangan karantina No. 21 Tahun 2019 untuk melaporkan kegiatan ekspornya ke karantina," ujarnya.

Di sisi lain, Sari juga turut mendukung Disperindag Sumut dalam membangun Export Centre untuk mengembangkan komoditas ekspor dari para pelaku usaha.

"Kita juga turut ikut serta dalam program ini dengan melakukan sosialisasi tentang persyaratan ekspor negara tujuan dan OPTK," kata Sari.

"Kita juga berharap UMKM mampu untuk memenuhi persyaratan ekspor, mampu bersaing dengan perusahaan besar, dan memiliki kontinuitas ekspor," pungkasnya.