Berita / Nusantara /
Program Integrasi Sawit-Sapi di Daerah ini Didukung Australia
Jakarta, Elaeis.co - Provinsi Kalimantan Selatan jadi fokus utama pengembangan program Integrasi Sawit-Sapi secara nasional. Program tersebut didukung melalui program Indonesia Australia Red Meat & Cattle Partnership.
"Ada program baru, Integrasi Sawit-Sapi, fokus utamanya akan dilaksanakan di Kalsel untuk mempercepat swasembada sapi potong. Istimewanya, ada dukungan dari program Australia Red Meat & Cattle Partnership," kata Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kalimantan Selatan, Suparmi, dikutip Republika.
Menurut Suparmi, program Sawit-Sapi di Banua Tengah dikembangkan dan berhasil dintegrasikan oleh PT Buana Karya Bakti.
“Baru kita laksanakan di tingkat inti, yaitu di PT Buana Karya Bakti di Kabupaten Tanah Bumbu. Dari 300 menjadi 1500 ekor, bahkan sekarang berdiri sendiri menjadi PT Siska,” katanya.
Disampaikanya, dukungan program Indonesia Australia Red Meat & Cattle Partnership berupa diseminasi, pengembangan SDM dan yang lainnya.
Selain Integrasi Sawit Sapi, untuk mewujudkan swasembada sapi potong, Pemprov Kalsel tengah merealisasikan program Sapi Induk Wajib Bunting (SIWAB), dan Program Sapi Kerbau Komoditas Andalan Negeri (SIKOMANDAN).
Sebelumnya, Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Roy Rizali Anwar mengatakan, keberhasilan PT Buana Karya Bakti mengintegrasikan Sawit Sapi perlu direplikasi melalui program unggulan berbasis koorporasi petani dengan melibatkan kelompok tani ternak.
Integrasi berbasis perkebunan dan peternakan sapi diharapkan dapat menciptakan usaha baru di Kalsel. Pengembangan peternakan sapi dengan industri hilirisasinya seperti pengolahan daging menjadi produk turunan lainnya tentu dapat menyerap tenaga kerja.
Saat ini ternak sapi di Kalsel baru mencapai 148.026 ekor dengan potensi betina produktif sebanyak 51.647 ekor, akan mampu meningkatkan angka kelahiran sekitar 36.152 ekor dalam 1 tahun.
Sedangkan produksi daging di Kalsel tahun 2020 untuk sapi potong 6.661.770 kilogram atau setara 50.114 ekor. Jumlah itu dipenuhi dari lokal sebanyak 22.249 ekor sedangkan sisanya masih dipenuhi dari luar Kalsel.
Komentar Via Facebook :