Medan, elaeis.co - PTPN IV akan membangun pabrik minyak sawit merah (red palm oil/RPO) di areal Kebun Sawit Langkat yang berada di Kabupaten Langkat dan Kebun Pulu Raja yang berada di Kabupaten Asahan, Sumatera Utara. Langkah ini untuk mendukung Program Ketahanan Pangan Nasional, khususnya mengatasi stunting.

Baru-baru ini Deputi Bidang Perkoperasian Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia, Ahmad Zabadi, didampingi oleh Direktur PTPN IV, Sucipto Prayitno, dan Kepala PPKS Medan, Edwin Syahputra Lubis, melihat langsung rencana lokasi pembangunan pabrik di Kebun Sawit Langkat.

Menurut Sucipto, pabrik RPO tersebut dirancang memiliki kapasitas produksi 10 ton/hari. “Nantinya RPO akan menghasilkan produk berupa minyak goreng merah, stearin, dan sabun," jelasnya melalui keterangan resmi Humas PTPN IV.

"PTPN IV akan bekerja sama dengan koperasi sebagai operator dan penjualan produk langsung,” tambahnya.

PTPN IV akan melibatkan stakeholder pada piloting pabrik RPO, diantaranya Kementerian Koperasi dan UKM RI, Holding Perkebunan Nusantara, BPDPKS, Bank Mandiri & LPDB, PPKS, UGM dan USU, koperasi, ITSI dan Instiper.

Kepala Bagian Sekretariat Perusahaan PTPN IV, Riza Fahlevi Naim, menambahkan, ada beberapa keuntungan dalam melakukan pembangunan pabrik RPO. Diantaranya RPO memiliki kandungan vitamin A dan E yang berdampak pada upaya mengatasi stunting. Pabrik RPO juga cocok dikembangkan di remote area karena dapat dikembangkan berdampingan dengan pabrik kelapa sawit (PKS).

"Pengoperasian pabrik RPO juga mengedepankan pemberdayaan dan penguatan UMKM. Juga terciptanya kemitraan yang kokoh antara petani sawit dengan PKS," sebutnya.

Kehadiran produk RPO juga memberikan alternatif pilihan bagi masyarakat untuk memenuhi kebutuhan pangan yang kompetitif dan terjangkau.

"Pabrik RPO juga mendorong terciptanya kemandirian atau ketahanan pangan dan harga pokok produksi yang lebih rendah," imbuhnya.