https://www.elaeis.co

Berita / Internasional /

Pulau Ini Diklaim Bebas Virus Corona COVID-19, Simak Ulasannya

Pulau Ini Diklaim Bebas Virus Corona COVID-19, Simak Ulasannya

Ilustrasi coronavirus, virus corona, koronavirus, Covid-19 Fernando Zhiminaicela via Pixabay (Arfandi Ibrahim/Liputan6.com)


Melbourne - Sebuah pulau ini diklaim bebas dari infeksi Virus Corona COVID-19.

Ini cerita Mark Tomlinson, ia melihat ke luar jendelanya untuk menikmati pemandangan Samudra Pasifik yang membentang ke cakrawala.

"Anda bisa duduk di sini dan bahkan tidak memikirkan COVID," katanya seperti dikutip dari ABC Australia, Selasa (9/8/2021).

"Anda bisa menyadari betapa beruntungnya berada di sini tanpa mengalami kesulitan seperti orang lain."

Mark tinggal di Pulau Pitcairn, salah satu pulau dengan komunitas paling terpencil di dunia.

Terletak jauh di Pasifik Selatan, hampir 6.000 kilometer jauhnya dari benua mana pun, wilayah teritorial Inggris ini adalah salah satu dari sedikit tempat di dunia yang tetap bebas COVID-19.

Dengan kemampuan menggantungkan diri pada kekayaan yang dimiliki pulau ini, 47 penduduk Pitcairn selama pandemi mengatakan hidup mereka normal dalam banyak hal, kata Mark.

Mark meninggalkan Washington ketika Virus Corona COVID-19 mulai menyerang dunia, tiba di pulau itu delapan bulan lalu untuk mengisi posisi sebagai administrator Pemerintah Inggris.

Dia adalah salah satu dari sedikit ekspatriat yang tinggal di pulau vulkanik kecil tersebut, yang juga dikenal memiliki salah satu ekosistem laut paling utuh di planet Bumi.

Tanpa lockdown atau harus pakai masker, ditambah pasokan vaksin yang cukup untuk seluruh warga di pulau, Mark mengatakan semua kekhawatiran soal COVID-19 dihadapi "hilang begitu saja".

"Tetapi ketika kita bicara dengan keluarga atau melihat angka-angka di Inggris, kita jadi diingatkan tentang apa yang dialami orang lain," katanya.

"Kehidupan di sini benar-benar berbeda dibandingkan dengan tempat lain," kata Charlene Warren, Wali kota Pitcairn.

"Kami cukup beruntung berada jauh di sini di mana pada dasarnya kami bisa menutup perbatasan kami."

Lahir dan besar di Pitcairn, Charlene mengatakan berada di tempat yang terisolasi menjadi sesuatu yang membuatnya nyaman.

Dia hanya melakukan perjalanan beberapa kali ke Selandia Baru dan negara tetangga Tahiti, yang berjarak 2.170 kilometer, atau setara dengan perjalanan laut empat hari jauhnya.

Sebaliknya, bagian tersulit dari pandemi COVID-19, menurutnya, adalah energi dan kehidupan yang hilang, yang biasanya dibawa turis ke pulau itu.

 "Biasanya, pulau kami ramai dengan turis yang datang dan pergi, kapal pesiar yang mampir untuk kunjungan singkat, atau kapal pesiar yang datang ke sini," kata Warren."Sangat menyenangkan bisa berinteraksi dengan orang baru dan berbagi sedikit surga kami dengan mereka." Liputan6.com

 

Komentar Via Facebook :

Berita Terkait :