Berita / Serba-Serbi /
Ramai-ramai Menyampaikan Pesan: Hutan Kita Sultan
Jakarta, elaeis.co - Konsorsium Hari Hutan Indonesia akan menggelar Peringatan Hari Hutan Indonesia pada 7 Agustus mendatang yang akan dipusatkan di Hutan Kota Kemayoran, Jakarta.
‘Hutan Kita Sultan’ menjadi pesan utama yang hendak disampaikan dengan tujuan mengajak seluruh elemen masyarakat lebih peduli dan sadar akan upaya pelestarian hutan Indonesia. Mayarakat juga diharapkan turut mengkampanyekan bahwa hutan Indonesia kaya akan keanekaragaman hayati, budaya, potensi, dan nilai ekonomis. Jika tidak ada hutan, tidak ada kehidupan.
Koordinator Konsorsium Hari Hutan Indonesia 2022 Miftachur Ben Robani, menyebutkan, Indonesia memiliki hutan hujan tropis terluas ketiga di dunia yang menjadi tempat hidup jutaan flora dan fauna.
“Hutan kita menjadi sumber pangan dan obat-obatan, sumber air, sumber udara bersih, penyerap karbon, serta menjadi tempat tinggal dan akar budaya berbagai suku bangsa dan masyarakat adat,” katanya dalam keterangan tertulis yang diterima elaeis.co, kemarin.
Dia menegaskan bahwa manfaat hutan tidak hanya dinikmati oleh masyarakat yang tinggal di sekitar hutan. “Tapi juga dirasakan oleh yang berada jauh dari hutan. Itu sebabnya pelestarian hutan Indonesia harus terus dilakukan oleh kita semua,” tukasnya.
Direktur Eksekutif Yayasan Madani Berkelanjutan, Nadia Hadad, menambahkan, dari 2011 sampai 2019 hutan Indonesia susut sekitar 4 juta hektare.
“Namun, pembukaan hutan dari tahun ke tahun terus menurun. Tren penurunan perubahan tutupan hutan harus diawasi agar terus berlanjut sehingga target iklim Indonesia dalam Nationally Determined Contribution (NDC) dan Kebijakan FOLU Net Sink 2030 bisa tercapai,” ucapnya.
Direktur Komunikasi PT Rimba Makmur Utama, Maria Dwianto, mendukung penuh perayaan Hari Hutan Indonesia terutama untuk membangun kepedulian dan rasa cinta anak muda, khususnya kaum urban, terhadap hutan di Indonesia.
“Sangat penting membangun kesadaran anak muda tentang pentingnya pelestarian hutan, karena merekalah yang kelak akan menjadi pengambil keputusan di negara kita,” sebutnya.
Dukungan perayaan Hari Hutan Indonesia juga datang dari kelompok penggemar K-Pop di Indonesia. Nurul Sarifah, juru kampanye KPOP4PLANET, mengatakan, mereka telah melakukan berbagai upaya dalam pelestarian hutan seperti adopsi hewan terlindungi, penanaman pohon, adopsi pohon, hingga penandatanganan petisi perlindungan hutan di Papua.
“Penggemar K-Pop adalah generasi Z dan milenial. Dampak krisis iklim yang semakin memburuk, termasuk deforestasi, mengancam masa depan kami. Solidaritas penggemar K-Pop dalam perlindungan dan pelestarian hutan merupakan bentuk dukungan kami dalam mencegah krisis iklim semakin memburuk,” katanya.
“Hari ini hutan jadi bahan pembicaraan banyak orang. Bukan karena kebakaran, kerusakan, atau konflik, melainkan karena ribuan kelompok dan jutaan orang aktif berkampanye kreatif dan beraksi kolaboratif. Tujuannya untuk membuat isu hutan jadi inklusif sehingga lebih banyak lagi penjaga hutan, walau juga tinggal jauh dari hutan," Christian Natalie, Manajer Program Hutan itu Indonesia, menambahkan.
Direktur Bentara Papua, Yanuarius Anouw, berharap peringatan Hari Hutan Indonesia menjadi pengingat bahwa manusia wajib menjaga ekosistem hutan dan lahan bagi kelangsungan kehidupan.
“Kita semua tahu kontribusi hutan tropis Tanah Papua terhadap kehidupan. Komitmen pemerintah menjaga hutan dan biodiversitas tanah Papua akan membantu menyelamatkan flora dan fauna endemik serta menghormati hak-hak masyarakat hukum adat,” katanya.
“Hutan adalah ‘mama’ bagi masyarakat hukum adat di Papua, karena semua sumber penghidupan ada di dalam ekosistem hutan. Mulai dari kebutuhan obat-obatan tradisional, flora dan fauna, ritual adat dan masih banyak lagi. Kita berkomitmen menjaga wilayah adat, wilayah adat menjaga kehidupan kita manusia,” tambahnya.
Komentar Via Facebook :