Bengkulu, elaeis.co - Hazril (42), seorang petani sawit di Kelurahan Teluk Sepang, Kecamatan Kampung Melayu, Kota Bengkulu, memiliki hobi memelihara burung merpati kolongan.

"Sebenarnya memelihara merpati kolongan bukan hanya sekadar hobi, tetapi juga dapat menghasilkan cuan. Tak main-main, harga sepasang merpati kolongan bisa mencapai puluhan juta rupiah. Jadi saya punya penghasilan di luar kebun sawit," katanya, kemarin.

Menurutnya, merpati yang memiliki harga fantastis biasanya karena kecepatan dan kecerdasannya dalam navigasi. Hazril sendiri memiliki beberapa merpati yang harganya cukup mahal karena kualitasnya yang bagus.

"Saya punya beberapa merpati yang harganya di atas 10 juta rupiah untuk sepasang. Itu semua tergantung kualitas dan kemampuan burung," jelasnya.

Agar harga burung merpati menjadi fantastis, tentu bukan diraih dalam waktu instan. Hazril menyebut bahwa dibutuhkan proses yang cukup panjang agar burung bisa menjuarai lomba dan memperoleh penghargaan.

Selain perawatan yang baik, burung juga perlu diberi latihan rutin untuk meningkatkan stamina dan kemampuan navigasinya.

"Agar merpati kolongan bisa memiliki harga yang mahal maka perlu diberi latihan rutin untuk meningkatkan stamina dan kemampuan navigasinya," tuturnya.

Hazril mengaku tak menjual semua merpatinya. Ia memelihara beberapa ekor untuk kesenangan. "Menjaga kesehatan merpati dan melihat mereka terbang bebas, itu memberikan kesenangan tersendiri bagi saya," tuturnya.

Hazril bukan satu-satunya petani sawit di Bengkulu yang memelihara merpati kolongan. Ada beberapa petani lain yang juga memiliki hobi yang sama.

Menurut Hazril, memelihara merpati tidak mengganggu usaha sawitnya karena ia dapat membagi waktu dengan baik antara mengurus kebun sawit dan merpati. "Usaha sawit tetap jalan," tukasnya.