Pekanbaru, elaeis.co - Sejumlah perusahaan pemilik pabrik kelapa sawit (PKS) di Provinsi Riau nampaknya gercep atau gerak cepat mengantisipasi dampak kebijakan DMO dan DPO oleh Menteri Perdagangan dengan cara menurunkan harga pembelian tandan buah segar (TBS).

Dari informasi yang diperoleh elaeis.co dari sejumlah petani di Riau, Sabtu (29/1/2022), penurunan harga bervariasi antara Rp 100 hingga Rp 900 dibanding sehari sebelumnya.

PT Indosawit Makmur Berjaya yang beroperasi di Rokan Hulu menurunkan harga TBS Rp 100/kg untuk semua kualitas buah. Harga terkini, buah kualitas spesial dibanderol Rp 3.145/kg, Rp 3.140/kg untuk kualitas standar, dan Rp 3.130/kg untuk buah kualitas sedang.

PT Padasa Enam Utama (PEU) yang punya sejumlah pabrik kelapa sawit (PKS) di Kabupaten Kampar dan Rokan Hulu menurunkan harga pembelian TBS hingga Rp 900/kg. PKS milik PT PEU yang berada di Kecamatan Koto Kampar saat ini menetapkan harga pembelian TBS Rp 2.375/kg.

Harga TBS di PT KPSS dan PT Sinar Utama Nabati yang beroperasi di Kabupaten Kuantan Singingi turun masing-masing Rp 400 dan Rp 220 menjadi Rp 2.950/kg.

Sementara di PT Ujung Tanjung Mill (UTM) di Kecamatan Kandis, Siak, harga TBS turun Rp 500 menjadi Rp 2.660/kg untuk pengangkutan buah menggunakan truk colt diesel dan tronton dengan potongan wajib 3%.

PT Ara Riau Abadi (ARA) di Kabupaten Bengkalis menurunkan harga Rp 500 menjadi Rp 2.810/kg. Sedangkan di PT Pelita Agung Agrindustri Bengkalis yang merupakan anak usaha Permata Hijau Grup Medan harga TBS turun Rp 400 menjadi Rp 2.820/kg.