https://www.elaeis.co

Berita / Serba-Serbi /

Soal Qunut Pada Tes Pegawai KPK, Dinilai Ngawur

Soal Qunut Pada Tes Pegawai KPK, Dinilai Ngawur

Ilustrasi pegawai KPK (Net)


Jakarta, Elaeis.co - Pertanyaan soal doa qunut pada Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) pegawai KPK dinilai tidak relevan dan tidak kontekstual. Indonesia butuh Aparatur Sipil Negara (ASN) yang paham konstitusi.

Sekretaris Jenderal MUI, Amirsyah Tambunan mengatakan, pertanyaan soal qunut seharusnya sudah selesai di sekolah dan hanya menjadi pilihan saat shalat. Bangsa ini, katanya, justru membutuhkan ASN yang sangat memahami aturan perundang-undangan serta aturan teknis lainnya. "Harusnya itu menjadi fokus materi ujian. Sehingga ASN kita kelak bisa menegakkan aturan untuk mencegah korupsi, di mana Indonesia sedang darurat korupsi," kata Amirsyah seperti dilansir Republika, kemarin.

Dalam TWK sempat disebutkan beberapa soal yang menjadi sorotan publik, di antaranya menyoal ‘qunut’ ‘kenapa belum menikah’ hingga ‘Islamnya Islam apa’. Menanggapi pertanyaan-pertanyaan itu, Amirsyah menilainya, tidak relevan.

"Islam hanya satu, Islam rahmat bagi sekalian alam. Soal Islam bagi umat Islam bisa diperdalam maknanya dalam konteks keumatan dan kebangsaan. Tapi, tentang materi tes terkait Islam, itu kurang relevan." katanya.

Sekum PP Muhammadiyah, Prof Abdul Mu’ti, berpendapat senada. "Kepada calon ASN maupun ASN yang ingin naik jabatan, jangan lupa dan selamat menghafal Qunut," sindirnya.

Menurutnya, selama ini doa qunut telah menjadi khilafiah di kalangan umat Islam. Pula sudah jamak diketahui kelompok mana yang membaca qunut dan tidak saat shalat Subuh. "Pertanyaan tentang qunut itu tendensius. Mestinya semua pertanyaan tetap difokuskan pada hal-hal yang terkait dengan profesionalitas, integritas, dan kinerja," katanya.

Komentar Via Facebook :