Berita / Komoditi /
Strategi Kementan dan PLN untuk Petani Modern
Jakarta, Elaeis.co - Komitmen PT PLN (Persero) untuk mengambil peran dalam mewujudkan pertanian Indonesia modern. Ini diperkuat dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Direktorat Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian (Kementan) pada Senin (20/12) kemarin.
Melalui kerja sama ini, PLN komitmen membantu para pelaku usaha di sektor pertanian hortikultura untuk mendapatkan akses listrik guna meningkatkan produktivitas. Salah satunya dengan memastikan ketersediaan listrik yang andal dan terjaga selama 24 jam penuh melalui program Electrifying Agriculture.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo memaparkan, sejatinya Indonesia memiliki kekayaan alam yang luar biasa. Dengan didukung teknologi, tentunya hasil pertanian akan bertambah kualitasnya dan dapat menyejahterakan para petani.
"Tentunya hal ini harus didukung dengan hal yang paling penting, yaitu kerja sama dengan seluruh stakeholders. Termasuk dengan PLN pada kesempatan kali ini. Terima kasih PLN," katanya dalam siaran pers yang diterima Elaeis.co, Kamis (23/12).
Sementara Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan perkembangan teknologi memberikan harapan dan dukungan terhadap sektor pertanian untuk menghadapi berbagai tantangan. Dengan memanfaatkan teknologi, tanah subur yang terbentang luas dari barat hingga timur negeri ini menjadi aset yang luar biasa berharga untuk pengembangan pertanian.
"Penetrasi teknologi juga mampu mengubah wajah pertanian Indonesia dari yang sebelumnya sangat tradisional menjadi lebih modern. Bidang agraris yang sebelumnya lebih sering digarap oleh penduduk pedesaan pun menjadi lebih menarik untuk kalangan muda dan generasi milenial," ujarnya.
Melalui program ini, PLN melihat lebih banyak petani bisa tersenyum karena kerja kerasnya membangun sektor pertanian mendapatkan hasil maksimal. Darmawan meyakini jika keberadaan listrik bukan hanya sekedar penerang, tetapi juga akan menciptakan beragam cerita sukses dalam setiap kehidupan.
"Program ini merupakan komitmen PLN mengimplementasikan nilai-nilai BUMN, yaitu Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif (Akhlak). Sekali lagi, PLN siap mendukung kebutuhan ketenagalistrikan on farm off farm, dan pascapanen program Kementerian Pertanian khususnya Ditjen Hortikultura dalam hal Pengembangan Kampung Hortikultura, Penumbuhan UMKM Hortikultura dan Digitalisasi Pertanian," imbuh Darmawan.
Katanya, banyak kesan positif yang disampaikan para petani setelah mengikuti program Electrifying Agriculture ini, khususnya pada sektor Hortikultura. Mesin pendingin atau cold storage misalnya, dibutuhkan pascapanen untuk menjamin kesegaran produk.
"Dengan begitu, produk pertanian lebih mampu bersaing. Petani menyatakan bisa menghemat biaya operasional. Pekerjaan mereka pun menjadi lebih mudah dan produktif. Hasilnya juga lebih banyak dan maksimal," bebernya.
Di sisi lain, Direktur Jenderal Hortikultura Prihasto Setyanto menyambut baik kerja sama dengan PLN. Dirinya menyadari jika pada dasarnya kegiatan hortikultura itu tidak lepas dari listrik. Banyak sekali kegiatan maupun aktivitas hortikultura, baik on-farm maupun off-farm membutuhkan tenaga listrik.
"Dan itu bukan hanya di kota-kota saja, tetapi juga di desa-desa, bahkan sampai ke pelosok. Oleh karena itu, saya percaya jika hortikultura yang modern, semakin baik dan menjangkau daerah sampai ke pelosok bisa meningkatkan ekonomi para petaninya," paparnya.
Melihat kesuksesan program Electrifying Agriculture di Enrekang, Sulawesi Selatan, dirinya optimis sektor hortikultura Indonesia memiliki masa depan yang cerah. Selain berhasil menekan 60-70 persen ongkos petani bawang, lampu-lampu yang dipasang di lahan pertanian mengurangi penggunaan pestisida secara signifikan sehingga meningkatkan kualitas bawang yang dipanen.
Keuntungan lain, sentra pertanian bawang di Enrekang bahkan saat ini menjadi kawasan agrowisata. Lampu light trap yang terang dengan beragam warna menarik masyarakat untuk datang menawarkan wisata malam yang sangat eksotis dan indah.
"Tentunya saya harapkan kerja sama ini terus berlanjut sampai ke pelosok, daerah terpencil. Mudah-mudahan dengan kerja sama ini bisa memberikan yang terbaik bagi petani pada umumnya dan petani hortikultura pada khususnya," ucap Prihasto.
Komentar Via Facebook :