Jakarta, elaeis.co - Pergantian Menteri Perdagangan seolah menjadi angin segar bagi para petani kelapa sawit. Dimana Presiden Joko Widodo menunjuk Zulkifli Hasan (Zulhas) menggantikan M Lutfi.

Dari kacamata Ketua Umum DPP Aspek-PIR, Setiyono kini petani menggantungkan harapannya kepada menteri baru tersebut. Diataranya yakni di sektor ekspor CPO. Petani berharap ekspor dapat berjalan seperti sedia kala. Sehingga harga tandan buah sawit (TBS) dapat terdongkrak kembali.

"Mudah-mudahan menteri baru dapat menyelesaikan permasalahan di sisi perdagangan CPO. Dimana CPO sangat mempengaruhi harga TBS. Sebab hingga saat ini harga TBS justru menurun terus. Bahkan hasil kebun petani tidak terserap PKS lantaran CPO di tangki penyimpanan dan penimbunan belum juga terkuras," ujarnya saat berbincang bersama elaeis.co, Jumat (17/06).

Dijelaskannya, pemerintah sepenuhnya harus bertanggung jawab atas hilangnya pangsa pasar CPO Indonesia di kancah internasional. Sebab pemerintah yang menutup keran ekspor beberapa waktu lalu.

Saat ini pasar dunia masih di kuasai oleh Malaysia. Namun dari pandangan Setiyono Malaysia sudah cukup kewalahan terlebih kekurangannya tenaga kerja.

"Namun mereka masih punya sisi tawar yang kuat. Yakni dengan adanya kontrak yang terjalin pasca penutupan di Indonesia," paparnya 

"Memang untuk mengembalikan kondisi seperti semula kita butuh waktu. Namun pemerintah harus punya strategi kebijakan dan langkah yang jitu untuk kembali memperlancar ekspor CPO hingga mendongkrak harga TBS," tandasnya.