Jakarta, elaeis.co – Anggota Komisi XI DPR RI, HM Musthofa, bekerja sama dengan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) dan Lembaga Kajian Strategi dan Pembangunan Pemerintah (LKSP) menggelar Sosialisasi dan Expo Sawit Baik di Kudus, Jawa Tengah, Senin (13/11) malam.

Kegiatan ini dihadiri pula oleh H Hadi Sucahyono selaku pendamping proses produk halal UMKM dari Kemenkop UKM serta Sukari, Tenaga Ahli DPR RI.

Pada kesempatan itu Musthofa menjelaskan bahwa BPDPKS adalah lembaga di bawah Menteri Keuangan yang juga menjalankan banyak program untuk memajukan sektor sawit.

"Lembaga ini menjadi pendorong bagaimana produk-produk sawit diolah sehingga dapat meningkatkan kesejahterakan rakyat. Dan saat ini sawit memiliki manfaat yang tinggi karena sumbangsihnya terhadap negara sangat besar sehingga kita bisa segera bangkit setelah mengalami krisis ekonomi akibat pandemi Covid-19,” paparnya dalam keterangan resmi, kemarin.

Sayangnya, menurutnya, saat ini banyak dilakukan kampanye negatif oleh negara – negara Eropa karena produk dari Eropa tidak bisa bersaing dengan produk sawit. "Untuk itulah dilakukan kegiatan sosialisasi untuk lebih mengenalkan kebaikan yang diberikan oleh sawit," tukasnya.

Dia menambahkan, BPDPKS melaksanakan berbagai program dengan pendanaan yang cukup besar. Salah satunya adalah program pengembangan sumber daya manusia (SDM) berupa beasiswa bagi anak petani sawit untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.

“Karena BPDPKS sudah menyediakan beasiswa, maka pesan saya kepada para petani sawit, jangan sampai anak-anak putus sekolah. Negara akan membiayai lewat lembaga ini dengan syarat lolos seleksi. Karena itu, mari kita usahakan bagaimana anak-anak kita bisa lebih baik dari bapak ibu sekarang,” tukasnya.

Dikatakannya, sebelumnya BPDPKS telah melakukan penandatanganan perjanjian kerja sama dengan 7 lembaga penyelenggara pendidikan tinggi pada tanggal 21 September 2022 lalu di Bogor. Kerja sama ininl dalam rangka menjalankan Program Beasiswa pada jenjang pendidikan strata D1, D2, D3, D4 dan S1.

“Pada tahun ini BPDPKS memberikan beasiswa secara penuh kepada 2.000 mahasiswa. Ini mulai dari membayarkan ongkos perjalanan pulang pergi dari lokasi masing-masing ke kampus, biaya pendidikan, biaya hidup, biaya buku, biaya wisuda, termasuk biaya sertifikasi di luar ijazah yang diterima dari kampus,” ungkapnya.

Dikatakannya, program beasiswa ini di berikan kepada putra putri yang berusia maksimal 23 tahun. Ada 5 jalur pendaftaran Beasiswa SDM Sawit Tahun 2023, yaitu Jalur Pekebun & Keluarga (Anak/Istri/Suami) Pekebun Kelapa Sawit; Karyawan/Pekerja pada Usaha Budidaya dan/atau Pengolahan Hasil Perkebunan Kelapa Sawit; Keluarga (Anak/Istri/Suami) Karyawan/Pekerja pada Usaha Budidaya dan/atau Pengolahan Hasil Perkebunan Kelapa Sawit; Pengurus, Anggota Koperasi/Lembaga yang Bergerak di bidang usaha budidaya, pengolahan, dan/atau jasa perkebunan kelapa sawit; Aparatur Sipil Negara (ASN)/Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).