Kaltim, elaeis.co -  Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (APKASINDO) Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Aliyadi, menyebut kesejahteraan petani sawit bisa mencapai tingkat sejahtera kalau harga sudah Rp3.000/kg.

"Kalau nilai jual tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di tingkat pabrik sudah mencapai Rp3.000/kg, maka pada saat itu derajat kesejahteraan para petani sawit sudah berada di tingkat sejahtera," kata Aliyadi kepada elaeis.co melalui sambungan telepon, Sabtu (4/3).

Dalam kondisi sekarang, menurut Aliyadi, ketika harga TBS di daerah itu hanya dihargai Rp2.300/kg di tingkat pabrik, diakui sudah ada keuntungan yang diraup petani. "Tapi keuntungannya tipis sekali," sebutnya.

Masalahnya, menurut Aliyadi, mengolah kebun sawit dihadapkan dengan sejumlah biaya dan pengadaan komponen produksi yang tinggi. "Terutama pupuk," jelasnya.

Kendati demikian, sambung Aliyadi, dibandingkan dengan sejumlah komoditas perkebunan lainnya, mengolah komoditas perkebunan sawit untuk kondisi saat ini lebih menjanjikan.

"Kalau pun terjadi fluktuasi harga di pasaran, tidak terlalu jauh dan tidak terlalu lama." Aliyadi menunjuk contoh komoditas karet. "Sempat beberapa kali naik, tapi begitu harganya turun, selain nilai turunnya tinggi, interval waktunya juga lama."

Tidak heran, menurut Aliyadi, banyak petani di Paser khususnya dan Kaltim umumnya melakukan alih fungsi lahan dari menanam komoditas non-sawit menjadi sawit