Bengkulu, elaeis.co - Permintaan terhadap cangkang sawit di pasar luar negeri cukup tinggi. Pihak Bea Cukai Bengkulu berharap pelaku usaha dapat memaksimalkan ekspor cangkang sawit setelah libur lebaran Idulfitri 1444 Hijriah.

Menurut Budi Sulaksono, Perwakilan Kantor Bea Cukai Bengkulu, ekspor cangkang sawit di Bengkulu selama ini telah mengalami kenaikan yang signifikan.

"Kami berharap setelah libur lebaran, ekspor cangkang sawit di Bengkulu bisa dimaksimalkan," katanya, kemarin (23/4).

Menurutnya, peningkatan ekspor cangkang sawit akan membawa dampak positif bagi petani sawit di Bengkulu.

"Dengan meningkatnya permintaan di pasar internasional, maka harga cangkang sawit di pasaran juga diharapkan bisa naik. Dan kita tentunya berharap petani sawit bisa merasakan manfaat dari kenaikan ekspor cangkang sawit ini," ujarnya.

Budi menambahkan bahwa cangkang sawit menjadi komoditas ekspor unggulan Bengkulu. Kualitas cangkang sawit Bengkulu sudah diakui di pasar internasional sehingga banyak pembeli yang tertarik untuk membelinya.

"Kami selalu memastikan kualitas cangkang sawit Bengkulu tetap terjaga sehingga bisa memenuhi standar ekspor," kata Budi.

"Sebenarnya menjaga kualitas cangkang sawit bukan hanya menjadi tanggung jawab Bea Cukai, tapi semua pihak terkait, baik produsen maupun pemerintah daerah. Kami berharap semua pihak bisa bekerja sama untuk menjaga pasar ekspor cangkang sawit Bengkulu," tambahnya.

Sementara itu, Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah berharap ekspor cangkang sawit bisa menjadi sumber devisa yang signifikan bagi daerah. "Kami akan terus mendorong pengembangan komoditas unggulan Bengkulu seperti cangkang sawit ini," katanya.

"Sebagai salah satu produsen cangkang sawit terbesar di Indonesia, Bengkulu tentu memiliki potensi besar untuk terus berkembang di sektor ini," imbuhnya.