Berita / Sumatera /
Pemangku Kepentingan Duduk Bersama Cari Solusi Harga Sawit
Koba, elaeis.co - Banyak pihak terus berupaya untuk menormalkan kembali harga tandan buah segar (TBS) sawit di Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Termasuk kalangan legislatif sebagai perwakilan dan penyambung aspirasi masyarakat.
Salah satu upaya yang dilakukan yakni menggelar rapat dengar pendapat (RDP) yang diinisiasi oleh DPRD Bangka Tengah.
Dalam rapat tersebut hadir pelaku usaha perkebunan kelapa sawit, perwakilan petani yang ada di Kabupaten Bangka Tengah, dan instansi terkait di Pemkab Bangka Tengah. Para pemangku kepentingan itu duduk bersama menyamakan persepsi guna mengambil langkah-langkah konkrit bersama menyikapi permasalahan sawit yang cukup meresahkan masyarakat hingga saat ini.
Wakil Ketua DPRD Bangka Tengah, Batianus mengatakan, ketidakjelasan perdagangan dan tata niaga persawitan di Indonesia saat ini menyumbang pengaruh yang cukup besar terhadap merosotnya harga sawit hingga ke daerah-daerah.
"Pada pertemuan dengan pelaku usaha kelapa sawit didapati informasi bahwa kebijakan dari pusat seperti pajak ekspor ditambah pungutan ekspor terhadap CPO dinilai cukup tinggi dan memberatkan bagi mereka. Sehingga secara tak langsung hal tersebut ikut menyebabkan daya beli ke petani sawit menjadi rendah," katanya dalam keterangan resmi Diskominfosta Bangka Tengah.
Menurutnya, pemerintah pusat harus mencabut kebijakan tersebut sehingga harga beli TBS di tingkat petani bisa meningkat.
"Tak hanya itu, armada angkut perkapalan yang juga menjadi kendala di tingkat pelaku usaha perkebunan sawit, perlu dibantu dan diupayakan oleh pemerintah pusat," sambungnya.
Dia lantas meminta petani tetap bersabar dan bersemangat dalam melakukan usaha pertaniannya. "Yakinlah ke depan ada harapan," ujarnya optimis.
Sekretaris Daerah Kabupaten Bangka Tengah, Sugianto, mewakili Bupati Bangka Tengah, mengatakan, Pemkab Bangka Tengah sudah melakukan berbagai upaya secara komprehensif dan berkelanjutan untuk mengatasi anjloknya harga sawit.
Upaya itu dilakukan mulai dari lingkup wilayah Bangka Tengah sampai dengan tingkat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
“Puncaknya, belum lama ini Bupati Bangka Tengah berkunjung ke Kementerian Perdagangan serta menghadiri langsung rapat Asosiasi Kabupaten Penghasil Sawit se-Indonesia dan menandatangani 13 komitmen. Bupati juga diterima oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Republik Indonesia, Luhut Binsar Pandjaitan," ungkap Sugianto.
"Tanggal 15 Juli ini, akan ada pertemuan kembali Bupati se-Indonesia dengan Presiden yang merupakan kelanjutan dari rangkaian upaya nyata yang kita lakukan, terutama Bangka Tengah untuk mengakomodir suara rakyat kita sampaikan ke pemerintah pusat," sambungnya.
Sugianto melanjutkan, pemkab terus bergerak melakukan upaya terbaiknya, meminta OPD terkait dimulai dengan memantau harga TBS setiap harinya di pelaku usaha perkebunan kelapa sawit di Bangka Tengah untuk memprediksi potensi desa mana yang terendah harga TBS-nya.
"Mohon kerja samanya dalam kurun waktu ke depan secara berkelanjutan. Sehingga memudahkan kami memetakan, melakukan kroscek sampai dengan analisis sebagai landasan dalam membuat sebuah kebijakan yang bertujuan untuk kesejahteraan petani kita dan keberlangsungan sektor perkebunan sawit di Bangka Tengah," tutupnya.
Komentar Via Facebook :