Bengkulu, elaeis.co - Harga minyak sawit mentah atau CPO masih stagnan di Provinsi Bengkulu.

Wakil Ketua Kadin Bengkulu, Arnof Wardin mengatakan, harga CPO di daerah itu masih tertahan di angka Rp 11.230/kg.

"Kita berharap harga CPO mencapai Rp 15 ribu. Jika segitu, kemungkinan akan berdampak positif terhadap harga TBS sawit petani," kata Arnof kepada elaeis.co, Rabu (4/10).

Menurut Arnof, harga CPO itu belum sesuai target yang diharapkan oleh banyak pihak. Namun, Arnof yakin para pemangku kepentingan di sektor kelapa sawit, tetap berupaya untuk memacu kenaikan harga.

"Jika harga CPO Rp 15 ribu, maka tidak menutup kemungkinan harga TBS petani bisa mencapai Rp 3 ribu per kilogram. Jika segitu, akan mendorong perekonomian petani dan pelaku industri sawit di Provinsi Bengkulu," ujar Arnof.

Arnof juga yakin pemerintah daerah dan pelaku industri sawit di Bengkulu komitmen agar harga jual CPO optimal. "Kita yakin semua pemangku kepentingan di Bengkulu terus berjuang agar harga CPO naik. Sebab kenaikan harga akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi daerah," pungkasnya.