Jambi, elaeis.co - Berdasarkan hasil penetapan dinas perkebunan Provinsi Jambi, harga kelapa sawit Minggu ini bertengger di angka Rp1.676,77/kg. Jika dibandingkan Minggu lalu maka terjadi kenaikan sebesar Rp216,65/Kg.

Ketua Bidang Advokasi dan Hukum DPW APKASINDO Jambi, Dermawan Harry Oetomo mengatakan, kenaikan ini dampak mulai bergeraknya ekspor CPO usai diterapkannya pungutan ekspor 0% oleh pemerintah. Kendati demikian fakta di lapangan biasanya pabrik kelapa sawit membeli harga TBS petani tidak sesuai dengan penetapan harga tersebut.

"Saat ini kan sudah tidak ada kebun plasma, mitra semuanya menjadi swadaya. Bekas plasma tentu ada. Jadi, PKS harus mengikuti harga penetapan itu dong," ujarnya saat berbincang dengan elaeis.co, Kamis (21/7).

Untuk kondisi ini, ia meminta agar pemerintah melakukan pengawalan harga. Dimana sebelumnya tim gugus juga sudah digaungkan ole pemerintah.

"Kan sudah ada surat edaran dari Kementan dan Kemenkeu. Maka harus dilakukan pengawalan. Agar harga yang ditetapkan PKS sesuai dengan penetapan dinas perkebunan," imbuhnya.

Informasinya, selama ini fakta di lapangan berbeda. Harga TBS petani bisa selisih hingga Rp300/kg dari harga penetapan.

Karena itu Harry minta pemerintah merevisi Permentan Nomor 1 Tahun 2018, terkait penyamarataan harga namun sesuai dengan umur tanam kelapa sawit.

"Mitra dan plasma sudah tidak ada. Artinya semua swadaya dong. Penetapan harga seharusnya juga begitu," tegasnya.

Berikut harga TBS Periode 22 s/d 28 Juli 2022 Propinsi Jambi;

3 tahun     Rp 1.321,14/kg
4 tahun     Rp 1.398,89/kg
5 tahun     Rp 1.464,17/kg
6 tahun     Rp 1.526,04/kg
7 tahun     Rp 1.564,69/kg
8 tahun     Rp 1.596,92/kg
9 tahun     Rp 1.629,03/kg
10-20 thn  Rp 1.676,77/kg
21-24 thn  Rp 1.624,57/kg
25 tahun   Rp 1.546,81/kg
Cpo        Rp. 7.589,09
Kernel    Rp. 3.928,23
Indeks "k"  89,82 %