Jakarta, Elaeis.co - Omzet pedagang emas di Kabupaten Aceh Jaya melonjak dalam sepekan terakhir. Penjualan emas di daerah itu mengalami peningkatan menyusul tingginya minat petani sawit membeli emas.

“Membaiknya harga sawit di pasaran mengakibatkan banyak petani menjadikan emas sebagai salah satu instrumen untuk berinvestasi,” kata penjual emas toko Mulia Jaya, Husaini Hasbalah, dikutip Antara.

Ia menjelaskan, di hari biasa onzetnya sekitar 10 mayam (satu mayam 3,3 gram) sampai 20 mayam. “Namun dalam sepekan terakhir mencapai lebih 30 mayam,” ungkapnya.

Menurutnya, salah satu penyebab banyak pembeli karena wilayah Aceh Jaya banyak masyarakat bekerja sebagai petani sawit. Itu sebabnya saat harga sawit naik, banyak petani menyimpan penghasilannya dengan cara membeli emas.

Lebih rinci ia menjelaskan, harga emas 99 persen saat ini sekitar Rp2.750.000 per mayam belum termasuk ongkos buat. Harga emas London Rp2.750.000 sampai Rp 2.850.000 per mayam sudah dengan ongkos buat. Sedangkan harga emas 24 karat berkisar Rp2.450.000 sampai Rp2.500.000 per mayam.

“Karena tingginya permintaan dari masyarakat, maka kami terkadang harus memesan lebih banyak lagi emas batangan ke luar daerah,” bebernya.

Salah seorang pembeli, Rahma Yeni mengatakan, dirinya membeli emas untuk investasi saja saat ada uang.

“Menyimpan dalam bentuk emas sangat menguntungkan dan aman, karena harganya terus naik,” katanya.