Berita / Sumatera /
India dan Myanmar Jadi Importir Terbesar Produk Minyak Sawit Sumbar
Padang, elaeis.co - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor dari Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) pada Januari 2024 sebesar US$ 133,80 juta.
Kepala BPS Sumbar, Sugeng Arianto mengatakan, nilai ini mengalami penurunan sebesar 18,09 persen dibanding ekspor Desember 2023 yang tercatat sebesar US$ 163,35 juta.
"Ekspor asal Sumbar Januari 2024 ini mengalami penurunan sebesar 19,14 persen bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya atau year on year (YoY)," ujar Sugeng, Jumat (1/3).
Dia mengatakan, ekspor asal Sumbar pada Januari 2024 dikirim ke beberapa negara tujuan.
"Nilai ekspor terbesar pada Januari 2024 adalah ke India sebesar USD 36,82 juta, dan selanjutnya ke Myanmar sebesar USD 32,07 juta," ujarnya.
Ekspor ke India memiliki kontribusi yang terbesar terhadap total ekspor Sumbar pada Januari 2024, yaitu sebesar 27,52 persen.
Selanjutnya ekspor ke Myanmar memberikan peran sebesar 23,97 persen dan ekspor ke Bangladesh porsinya sebesar 11,36 persen dari total nilai ekspor.
"Komoditas utama yang diekspor ke India pada Januari 2024 adalah minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO)," kata dia.
Sementara itu ke Myanmar, komoditas utama yang diekspor pada bulan ini adalah Liquid fractions of palm oil, refined oil, but not chemically modified, with iodine value 55 or more, but less than 60 atau fraksi cair minyak sawit.
Komentar Via Facebook :