https://www.elaeis.co

Berita / Serba-Serbi /

Ketua MPR Minta Sikat Habis KKB, Urusan HAM Belakangan

Ketua MPR Minta Sikat Habis KKB, Urusan HAM Belakangan

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (Serambinews.com)


Jakarta, Elaeis.co - Geram dengan aksi kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo meminta aparat TNI, Polri, dan Badan Intelijen Negara (BIN) turun dengan kekuatan penuh untuk melakukan tindakan tegas-terukur.

 

Bamsoet, panggilan akrab Bambang, menilai langkah tegas harus dilakukan paska gugurnya Kepala BIN Daerah (Kabinda) Papua Brigjen TNI Putu I Gusti Putu Danny Nugraha akibat ditembak oleh KKB di Beoga, Kabupaten Puncak, Ahad (25/4).

 

“Saya turut berduka cita atas meninggalnya Kabinda Papua Brigjen TNII Gusti Putu Danny Nugraha akibat terkena tembakan oleh KKB di bagian kepala,” katanya, seperti dikutip Republika.co.id, Senin (26/4).

 

Dia menegaskan, aksi KKB tidak pantas lagi ditolerir karena meresahkan masyarakat serta mengakibatkan jatuhnya korban jiwa. Misalnya pada tanggal 8 April 2021, di Kabupaten Puncak telah menembak mati seorang guru bernama Oktovianus Rayo dan juga membakar tiga sekolah di Kabupaten Puncak. Pada tanggal 9 April 2021, seorang guru SMP bernama Yonathan Randen ditembak mati KKB di Kabupaten Puncak, dan tewasnya seorang pengemudi ojek bernama Udin akibat ditembak di area Pasar Ilaga Kabupaten Puncak oleh KKB pada tanggal 14 April 2021. Tanggal 15 April KKB menembak mati seorang pelajar SMA di Kabupaten Puncak bernama Ali Mom. “Pemerintah dan aparat keamanan jangan ragu, segera turunkan kekuatan penuh tumpas KKB di Papua. Pemerintah tidak boleh membiarkan kelompok separatis terus melakukan tindakan yang mengakibatkan korban jiwa,” katanya.

 

Menurutnya, korban yang terus berjatuhan akibat konflik yang tidak berkesudahan harus segera diselesaikan. “Tumpas habis dulu, urusan HAM kita bicarakan kemudian. Kalau perlu turunkan kekuatan 4 Matra terbaik yang kita miliki. Selain Brimob Polri, Gultor Kopassus, Raiders, Bravo dan Denjaka. Kasih waktu satu bulan untuk menumpas KKB,” katanya.

 

“TNI, Polri, dan BIN agar meningkatkan keamanan dan kewaspadaan di wilayah konflik.Patroli gabungan di wilayah Papua harus digencarkan, khususnya di objek vital maupun lingkungan penduduk untuk memberikan rasa aman sekaligus mempersempit ruang gerak KKB,” tambahnya.

 

 

Komentar Via Facebook :