https://www.elaeis.co

Berita / Nusantara /

Lewat Program Pengembangan SDM, Puluhan Petani Digembleng Jadi Agen Perubahan 

Lewat Program Pengembangan SDM, Puluhan Petani Digembleng Jadi Agen Perubahan 

Peserta dan instruktur pelatihan SDM di Luwu Timur. foto: ist.


Malili, elaeis.co - Dikemas dalam Program Pengembangan Sumber Daya Manusia Perkebunan Kelapa Sawit (SDM PKS), Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), Ditjen Perkebunan dan Akademi Komunitas Perkebunan Yogyakarta (AKPY) Stiper, kembali bekerja sama menggelar pelatihan teknis bagi petani sawit.

Kali ini pelatihan peningkatan SDM dilaksanakan di Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan, dengan peserta yaitu pekebun, keluarga pekebun, penyuluh, tenaga pendamping, ASN yang bekerja di bidang perkelapasawitan, serta masyarakat sekitar kebun. Kegiatan ini diikuti 98 peserta yang dibagi menjadi dua kelompok. 29 peserta mengikuti Pelatihan Penguatan Kelembagaan dan 69 peserta lainnya ikut kelas Pelatihan Teknis Budidaya Perkebunan Kelapa Sawit.

Pelatihan ini berlangsung selama 10 hari, dari 7 sampai 16 Agustus 2023, dan menghadirkan sejumlah instruktur dan narasumber dari praktisi kebun serta akademisi yang fokus di bidang perkebunan kelapa sawit.

"Kami bersyukur kembali mendapat kepercayaan memberi pelatihan pada petani sawit yang didanai BPDPKS," kata Wakil Direktur AKPY Stiper, Dr (cand) Idum Satia Santi, melalui keterangan resminya, kemarin.

Dia mengatakan, tujuan pelatihan adalah memberi pengertian dan pemahaman tentang cara budidaya kelapa sawit yang berkelanjutan (Good Management Practices). "Juga meningkatkan pengetahuan, keterampilan, kemandirian, manajerial, dan kewirausahaan perkebunan kelapa sawit berkelanjutan yang berdaya saing," jelasnya.

Dia berharap setelah mengikuti pelatihan ini, para peserta dapat menyampaikan materi pembelajaran kepada saudara, tetangga, penyuluh swadaya, dan petani lainnya di lingkungan masing-masing. Terutama soal penguatan kelembagaan dan teknis budidaya perkebunan kelapa sawit.

“Mereka juga harus bisa menerapkan teknik budidaya kelapa sawit minimal di kebunnya sendiri dan menjadi agen perubahan dalam pengelolaan kebun sawit,” tukasnya.

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Luwu Timur, Amrullah Rasyid, menambahkan, target akhir dari kegiatan ini adalah peningkatan produktivitas CPO Indonesia.

"Sejalan dengan target produksi CPO Indonesia, sangat diperlukan tenaga kerja terampil atau SDM yang kompeten. Pengelolaan perkebunan rakyat yang baik juga membutuhkan tata kelola kelembagaan yang baik dan dukungan pemerintah serta perusahaan maupun pihak-pihak terkait lainnya lewat penyuluhan, pendidikan, pelatihan, pendampingan, dan fasilitasi,” ucapnya.

"Kegiatan pengembangan SDM PKS yang mengintegrasikan seluruh aspek peningkatan pengetahuan, keterampilan, profesionalisme, kompetensi, kemandirian ini adalah salah satu bentuk dukungan pemerintah dalam rangka pengembangan perkebunan kelapa sawit milik pekebun," tambahnya.

Dia berharap pelatihan ini dapat menumbuhkembangkan SDM pekebun sawit maupun pengurus kelompok tani, gabungan kelompok tani, koperasi, dan kelembagaan pekebun lainnya di Luwu Timur. "Terutama soal pola pikir dan perilaku, agar mencapai tujuan yang sama. Yaitu kebersamaan menuju penciptaan peningkatan produksi dan produktivitas kelapa sawit,” tutupnya.
 

Komentar Via Facebook :