Jakarta, Elaeis.co - Para pekebun sawit swadaya di seluruh Indonesia, terutama di 19 provinsi yang menjadi sentra perkebunan sawit, akan diberikan kesempatan untuk menyampaikan uneg-uneg atau curahan hati (curhat) terkait harga tandan buah segar (TBS) yang mereka terima di lapangan. 

Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian, Dedi Junaedi MSc, kepada Elaeis.co, Jumat (20/8/2021), menyebutkan, peluang menumpahkan isi hatipara pekebun itu akan diwujudkan dalam pertemuan koordinasi dan evaluasi yang dilakukan secara daring dan luring (offline dan online) selama dua hari berturut-turut, Selasa dan Rabu pekan depan.

Dedi mengatakan, kegiatan itu dilakukan dalam rangka mendukung Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) Nomor 1/2018 tentang Pedoman Penetapan Harga pembelian TBS Kelapa Sawit Produksi Pekebun. 

"Di situ dibicarakan sejauh mana implementasi dan amanah dari permentan tersebut, demi percepatan fasilitasi kemitraan dan mencari solusi berbagai permasalahan di lapangan," kata Dedi.

Ia memastikan ada sharing session untuk penyampaian masukan dari wakil pekebun terkait implementasi penetapan harga pembelian TBS.

Elvy Risma, Sub Koordinator Pemasaran Domestik Ditjenbun Kementan dan panitia kegiatan tersebut menambahkan, pertemuan nanti juga akan mengupas secara lebih dalam seputar penentuan Indeks K yang selama ini menjadi salah satu unsur penting dalam penentuan harga TBS bagi pekebun bermitra oleh dinas perkebunan di tingkat provinsi.

Pihaknya juga akan membicarakan soal penerapan BOTL dan progres dari praktek kemitraan antara pekebun dengan pabrik kelapa sawit (PKS). Pihaknya akan memfasilitasi pekebun dan utusan Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) untuk membicarakan soal kemitraan tersebut.

Sebagai informasi, Indeks K adalah persentase yang dibayarkan kepada petani kelapa sawit setelah dipotong segala pengeluaran PKS atas pengolahan TBS. 

Sementara BOTL adalah singkatan dari Biaya Operasional Tidak Langsung, yakni salah satu dari beberapa bagian yang menjadi pemotongan harga dan harus ditanggung oleh para pekebun saat perhitungan Indeks K.