Pekanbaru, Elaeis.co - Tanaman umbi yang dijuluki Porang atau iles-iles dapat diolah menjadi berbagai produk kebutuhan. Malah salah satunya adalah beras yang dapat menggantikan nasi sebagai konsumsi sehari-hari.

"Rasanya pun tak kalah dengan beras dari padi umumnya. Ini sudah saya buktikan sendiri dalam olahan nasi goreng porang," ujar Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo dalam akun Instagram resmi miliknya yang dilihat Elaeis.co, Senin (20/12).

Dalam postingannya itu, Syahrul mengatakan pengolahan ini kembali membuka peluang bagi diversifikasi pangan ke depan. Hingga porang bisa digunakan untuk mengganti nasi. 

"Mari kita manfaatkan seluruh potensi dalam negeri untuk menjamin kebutuhan pangan masyarakat. Dengan begitu, bangsa kita akan kuat," ujarnya mengakhiri postingannya itu.

Sementara, khusus Riau saat ini banyak petani yang telah membudidayakan jenis tumbuhan yang masuk dalam marga Amorphophallus itu. Dinas Pertanian Riau mendata sedikitnya ada 85,5 hektar kebun pirang di Bumi lancang Kuning.

"Hampir seluruh kabupaten dan kota di Riau memiliki ladang Porang," ujar Kepala Bidang Tanaman Pangan, Wisnu Handana kepada Elaeis.co beberapa waktu lalu.

Dirincinya, 85,2 hektar tadi terbagai atas Dumai 2 hektar, Rokan Hulu 7,6 hektar, Bengkalis 2,4 hektar, Indragiri Hulu 0,6 hektar, Pekanbaru 16,4 hektar, Indragiri hilir 0,4 hektar, Kampar 10,8 hektar, Kuantan Singingi 5,9 hektar dan Siak 36,5 hektar.

"Mendukung peningkatan produksi pirang ini, kita juga telah memfasilitasi pengembangan perbenihannya UPT Perbenihan dan Sertifikasi Benih TPH Dinas Pangan Riau yang di Marpoyan Damai," katanya.

Menurutnya, salah satu pengembang Porang di Riau adalah Petani Penggiat Porang Nusantara (P3N). Sementara, untuk pengolahan produksi Riau telah memiliki pabrik di kawasan Perawang Siak.

Melihat potensi dari komoditi ini, Pemerintah Kota Pekanbaru juga berencana akan menghadirkan pabrik pengolahan di Kota Bertuah ini.