Kalbar, elaeis.co - Berbeda dengan harga kelapa sawit untuk plasma atau Penetapan Disbun Kalimantan Barat (Kalbar) yang anjlok periode ini, harga kelapa sawit milik petani swadaya cenderung mengalami kenaikan. Kendati begitu besarannya masih berada di bawah harga penetapan.

Dari catatan Ketua DPW APKASINDO Kalbar, Indra Rustandi, di beberapa kabupaten di wilayah itu naik hingga Rp30/kg. Alhasil harga petani swadaya yang ditawarkan mencapai Rp2.250/kg. Sementara harga penetapan bertengger di angka Rp2.258,99/kg.

"Naik tapi masih di bawah harga penetapan," katanya saat berbincang bersama elaeis.co, Sabtu (6/5).

Padahal, kata Indra, biasanya harga petani swadaya atau pihak ke-3 selalu di atas harga penetapan. Artinya meski naik namun harga yang diterima petani belum sepenuhnya normal.

Tak jauh berbeda dengan harga petani plasma, penurunan harga sawit swadaya ini juga dampak dari merosotnya tender CPO di wilayah itu.

Meski harga yang ditawarkan PKS untuk petani swadaya bervariasi, namun arus jual beli TBS masih berjalan lancar. "Saat ini tidak ada antrian penjualan di salah satu PKS, sebab harga yang ditawarkan hampir merata. Tapi kalau ada PKS yang lebih tinggi penawarannya dari harga Disbun atau plasma pasti akan terjadi antrian di PKS itu. Sebab petani pasti berbondong- bondong menjual hasil kebunnya ke PKS tersebut," bebernya.

Harga rata-rata kelapa sawit swadaya kini Rp1.545-Rp2.250/kg. Sedangkan untuk harga penetapan disbun pekan ini yakni :

Usia 3 tahun Rp. 1.684,05/kg
Usia 4 tahun Rp. 1.805,13/kg
Usia 5 tahun Rp. 1.932,28/kg
Usia 6 tahun Rp. 1.992,96/kg
Usia 7 tahun Rp. 2.064,41/kg
Usia 8 tahun Rp. 2.131,79/kg
Usia 9 tahun Rp. 2.169,02/kg
Usia 10-20 tahun Rp. 2.258,99/kg
Usia 21 tahun Rp. 2.216,53/kg
Usia 22 tahun Rp. 2.205,67/kg
Usia 23 tahun Rp. 2.150,05/kg
Usia 24 tahun Rp. 2.073,69 /kg
Usia 25 tahun Rp. 2.002,04/kg.