Bengkulu, elaeis.co - Pemprov Bengkulu terus berupaya meningkatkan produksi padi untuk mencapai surplus beras pada tahunsekaligus  ini. Para petani sawit di Provinsi Bengkulu yang sebelumnya pernah bertani padi diajak kembali turun ke sawah. 

Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah mengatakan, pihaknya berharap agar petani yang sebelumnya telah beralih ke perkebunan kelapa sawit, dapat kembali memanfaatkan lahan persawahan yang masih mereka miliki. Hal itu dilakukan agar dapat meningkatkan produksi padi di daerah ini.

"Kami mengajak para petani sawit yang dulunya adalah petani padi untuk kembali menanam padi. Dengan memanfaatkan lahan persawahan yang masih dimiliki, kami berharap dapat meningkatkan produksi padi di daerah ini. Tujuan utama kami adalah mencapai surplus produksi padi sehingga kita dapat memenuhi kebutuhan pangan masyarakat setempat dan berkontribusi pada ketahanan pangan nasional," kata Rohidin, Minggu (25/6).

Pertanian padi telah lama menjadi salah satu sektor ekonomi yang penting di Bengkulu. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, sebagian besar petani telah beralih ke perkebunan kelapa sawit yang dianggap lebih menguntungkan. Hal ini berdampak pada penurunan produksi padi di daerah tersebut, sehingga Rohidin memandang perlu untuk mengembalikan petani sawit ke sektor pertanian padi guna memenuhi kebutuhan pangan lokal.

"Kami ingin petani tidak hanya fokus pada kelapa sawit saja, mereka juga bisa menanam padi sekaligus memiliki kebun sawit," ujarnya.

Pemerintah daerah (pemda) akan memberikan sejumlah insentif kepada para petani sawit yang bersedia kembali menanam padi. Insentif tersebut mencakup bantuan bibit unggul, pemupukan, serta pendampingan teknis dalam proses bercocok tanam. Selain itu, petani juga akan diberikan akses ke pasar yang lebih luas melalui program pemasaran produk pertanian lokal.

"Kami akan bekerja sama dengan instansi terkait untuk memberikan dukungan penuh kepada petani sawit yang kembali menanam padi. Pemda berkomitmen untuk memberikan bantuan dan fasilitas yang dibutuhkan guna meningkatkan produktivitas pertanian padi di Bengkulu," tukasnya.

Salah satu petani sawit, Ahmad menyatakan, 
siap mendukung upaya peningkatan produksi padi untuk mengurangi ketergantungan terhadap pangan dari luar daerah. 

"Memang benar bahwa pertanian padi memiliki potensi yang besar di daerah ini. Saya siap kembali menanam padi jika hal itu dapat membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mengurangi ketergantungan terhadap pangan dari luar," tutupnya.