Berita / Sumatera /
PKS di Bengkulu Libur Beli TBS Kelapa Sawit Paling Cepat H-2 Idul Fitri
Bengkulu, Elaeis.co - Pabrik Kelapa Sawit (PKS) di Bengkulu diminta libur membeli Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit paling cepat H-2 lebaran Idul Fitri. Hal itu dilakukan agar petani bisa menjual TBS kelapa sawit.
Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) Provinsi Bengkulu, Muhammad Rizon melalui Kepala Bidang (Kabid) Perkebunan, Bickman Panggarbessy mengatakan, PKS di Bengkulu boleh libur membeli TBS kelapa sawit dari petani paling cepat H-2 Idul Fitri 1445 H Atau 8 April 2024.
"Paling cepat H-2 Lebaran PKS baru boleh tutup operasi atau tidak membeli Tandan Buah Segar (TBS) lagi," kata Bickman, Sabtu 23 Maret 2024.
Baca Juga: Harga Kelapa Sawit di Sumut Lebih Tinggi Dibanding Bengkulu
Ia mengaku, akan mengeluarkan surat edaran ke sejumlah PKS. Inti dari surat tersebut melarang PKS libur lebaran lebih awal. Mereka hanya boleh libur paling cepat H-2 lebaran.
"Bila tidak melaksanakan maka akan kami beri surat teguran keras, karena berkaca dari pengalaman-pengalaman tahun sebelumnya harga TBS menjadi anjlok akibat banyak yang tidak terserap," kata Bickman.
Ia meminta, agar petani di Bengkulu menjual TBS kelapa sawit sebelum PKS libur. Sebab selama libur lebaran Idul Fitri, PKS tidak akan membeli TBS kelapa sawit dari petani.
"Kami menyarankan kepada petani di Bengkulu agar segera menjual hasil panen TBS sebelum PKS atau pabrik CPO berhenti beroperasi jelang Lebaran tahun ini," ujar Bickman.
Selain itu, Bickman mengaku, selama bulan Ramadan ini pihaknya juga juga akan menghimbau dan memonitoring PKS melibatkan stakeholder pengawasan seperti, Kadin dan Apkasindo. Sehingga PKS bisa mematuhi harga pembelian TBS kelapa sawit yang telah disepakati bersama.
"Di tanggal 28 Maret 2024 ini kami akan menetapkan lagi harga TBS untuk bulan April atau harga TBS menjelang lebaran, silahkan petani menjual sebelum pabrik tutup, jangan sampai pabrik tutup sehingga hasil panennya membusuk," pungkasnya.
Komentar Via Facebook :