Medan, elaeis.co - Pelaksanaan program peremajaan sawit rakyat (PSR) yang tak kunjung mencapai target yang sudah ditetapkan telah menjadi sorotan banyak pihak.

Hari Senin (23/5/2022) ini saja pihak Direktorat Jenderal Perkebunan (Ditjenbun) Kementerian Pertanian mengundang sejumlah pihak ke Jakarta untuk membahas persoalan pembiayaan dalam program PSR.

Nah, perhatian soal PSR ini juga diberikan oleh DPD Asosiasi Petani Kelapa Sawit Perkebunan Inti Rakyat (Aspek-PIR) Sumatera Utara.

"Awal Juni ini kami akan kumpul di Kota Medan membahas program PSR," kata Ketua DPD Aspek-PIR Sumut, Syarifuddin Sirait, kepada elaeis.co melalui aplikasi WhatsApp (WA).

Kata dia, kemungkinan besar ada 50 petani sawit, termasuk pengurus Aspek-PIR di tingkat kabupaten dan pengurus kelompok tani, yang akan ikut dalam kegiatan tersebut.

Di acara itu mereka akan membicarakan tentang teknis percepatan pemetaan PSR di Sumatera Utara.

"Persisnya acara berlangsung di Hotel Madani Jalan Sisingamangaraja Medan, mulai hari rabu sampai Kamis (1-2/6/2022) nanti," kata dia.

Ketua Koperasi Petani Kelapa Sawit (KPKS) Kesepakatan, Desa Gotting Sidodadi, Kecamatan Bandar Pasir Mandoge, Kabupaten Asahan, ini mengatakan pertemuan itu perlu dilakukan karena sangat penting bagi para pemangku kepentingan industri sawit.

Karena itu tidak heran kalau Gubernur Sumatera Utara Edy Ramayadi, Kepala Dinas Perkebunan Lies Handayani Siregar, pihak pengusaha sawit, dan sejumlah pihak lainnya direncanakan hadir dalam acara itu.