Berita / Nusantara /
Kemenkop UKM
Sah, Pemerintah Bakal Bangun Pabrik Migor di Daerah Ini
Jakarta, elaeis.co - Krisis minyak goreng (migor) yang melanda Indonesia beberapa bulan terakhir ini membuat Kementerian Koperasi dan UKM mengambil langkah sigap, yakni membangun pabrik migor.
“Memang butuh waktu, mudah-mudahan tahun ini bisa (dibangun pabrik migor itu -red). Di Pulau Sumatra akan ada piloting atau ujicoba pembangunan pabrik migor,” kata Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki, dalam keterangan resmi yang diterima elaeis.co, Jumat (20/5/2022).
Ia tidak menyebutkan di provinsi mana di Pulau Sumatera yang akan dibangunkan pabrik migor. Namun ia memastikan pembangunan pabrik migor itu melibatkan koperasi petani sawit.
Saat ini pihaknya sedang mengidentifikasi koperasi-koperasi yang memungkinkan untuk memproduksi migor sehingga setidaknya bisa memberikan alternatif pasokan migor sawit di kalangan masyarakat.
“Kita sudah dan sedang terus identifikasi beberapa koperasi untuk produksi minyak goreng. Nah, standarnya yang harus dikecualikan ya,” kata Menteri Teten Masduki.
“Sekarang ini kan banyak kasus minyak gorengnya itu putih kan kayak di-bleaching. Saya sedang mengusulkan minyak sawit diproduksi koperasi dan petani standarnya dibedakan, tidak harus putih, kuning, minyak sawit merah juga lebih sehat,” tambah Teten.
Ia sadar akan membutuhkan waktu yang lama untuk mendorong koperasi bisa memproduksi migor dengan kuota yang cukup besar.
Tetapi mantan aktivis antikorupsi ini berharap usaha itu bisa segera diwujudkan tahun ini.
Ia juga yakin kalau migor yang diproduksi rakyat berkualitas baik dan sehat untuk dikonsumsi, termasuk untuk mengatasi stunting atau gizi buruk.
Sehatnya migor buatan masyarakat itu, kata dia, juga bisa menjadi salah satu bahan pangan untuk mendukung program pemerintah dalam mengatasi stunting dan gizi buruk.
“Selain itu, dengan melibatkan rakyat, maka produksi minyak produksi minyak sawit enggak selalu didominasi usaha besar tapi juga pelaku usaha kecil dan toh teknologi untuk produksi ini juga sudah murah kan,” tegas Menteri Teten.
Komentar Via Facebook :