Jakarta, Elaeis.co - Puluhan anggota kelompok tani yang tinggal di Kampung Balige Mariah Jambi Kecamatan Jawa Maraja Bah Jambi Kabupaten Simalungun merangsek ke areal HGU PTPN IV Kebun Unit Bah Jambi. Mereka menduduki areal afdeling II blok 2008.G sembari merusak tanaman dengan mengegrek atau memotong pelepah sawit.

Aksi tersebut berlangsung sejak Jumat (9/7) pagi dan hingga kemarin kelompok warga tersebut masih tampak lokasi. Puluhan karyawan PTPN IV Kebun Bah Jambi hanya menyaksikan dari kejauhan saat warga Mariah Jambi merusak sawit yang ditanam tahun 2008 tersebut.

Kabag Ops Polres Simalungun Kompol Surya didampingi Kapolsek Tanah Jawa Kompol Selamat serta beberapa pejabat utama Polres Simalungun tampak berada di lokasi mengamankan situasi.

Sempat terjadi ketegangan saat puluhan karyawan dan petugas keamanan Kebun Bah Jambi dipimpin Koor Kam Mayor Warto Bimo berusaha menghalau warga Mariah Jambi. Namun Surya meminta pihak perusahaan menahan diri untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan.

Sabtu sore, beberapa warga Mariah Jambi membubarkan diri ke rumahnya masing-masing. Manajemen PTPN IV Kebun Bah Jambi dibantu personil polres dan koramil setempat langsung mengamankan bagian kebun yang ditinggalkan warga. Petugas disebar untuk mencegah kembali masuknya warga ke kebun tersebut.

Dilansir Strategi.id, beberapa warga dan karyawan Kebun Bah Jambi yang tidak bersedia disebut namanya mengungkapkan bahwa perusakan dan pendudukan lahan HGU tersebut melihatkan sekitar 147 KK dan dipimpin oleh dua orang yang berinisial SS dan bermarga S. Setelah merusak pohon sawit, mereka menanam pohon pisang dan ubi kayu.

Kapolres Simalungun AKBP Agus Waluyo belum mau berkomentar terkait konflik warga dengan perusahaan BUMN tersebut. “Nanti saya hubungi, saya lagi cek TKP,” katanya melalui telepon selularnya.