Bengkulu, elaeis.co - Ketertarikan generasi milenial menjadi petani atau pekebun kelapa sawit di Provinsi Bengkulu masih sangat rendah. Banyak yang menganggap bertani atau berkebun kotor dan melelahkan.

Padahal tidak sedikit yang sukses dari sektor pertanian dan perkebunan. Itu sebabnya Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (DTPHP) Provinsi Bengkulu terus berupaya dan tak bosan mengajak generasi milenial untuk berkebun kelapa sawit.

Kepala DTPHP Provinsi Bengkulu, Ir Ricky Gunarwan mengatakan, sama seperti di daerah lainnya, banyak generasi milenial di Bengkulu saat ini bermimpi menjadi selebgram dan youtuber.

"Mereka selalu bermimpi bisa mengikuti jejak kesuksesan generasi milenial lainnya. Padahal hanya beberapa saja yang sukses di bidang ini," katanya, kemarin.

Menurutnya, jika digeluti dengan sepenuh hati, sektor perkebunan kelapa sawit juga bisa menjadikan seseorang sukses.

"Sektor perkebunan kelapa sawit masih menjanjikan, menghasilkan banyak pundi-pundi rupiah bagi yang menggelutinya. Makanya wajib dicoba oleh generasi milenial," kata Ricky.

Dia lalu memberi gambaran bahwa kebun kelapa sawit seluas 2 hektare bisa menghasilkan pendapatan sebesar kurang lebih Rp 6 juta per bulan.

"Pendapatan memang tidak besar, masih kalah dibandingkan selebgram dan youtuber. Tapi berbisnis di sektor ini lebih pasti dan pendapatannya juga pasti, tidak muluk-muluk," tukasnya.

Jika kreatif melakukan inovasi produk turunan kelapa sawit, katanya, hasil yang diperoleh dari kebun sawit akan semakin besar.

"Makanya kami meminta generasi milenial mempertimbangkan potensi kebun sawit, karena tidak ada ruginya selama dijalankan dengan sungguh-sungguh," tutupnya.