Jakarta, elaeis.co - Sekjen DPP APKASINDO Perjuangan Sulaiman H Andi Loeloe menilai, persyaratan pengajuan peremajaan sawit rakyat (PSR) sudah cukup mudah. Sebab kini hanya tinggal dua syarat dari yang sebelumnya sekitar 10 persyaratan.

Terlebih menurutnya ada dua cara pengajuan yakni melalui perusahan atau lembaga serta langsung ke pemerintah.

"Syaratnya kita kira sudah cukup mudah. Karena hanya tinggal dua syarat saja. Namun memang capaian PSR belum maksimal," ujarnya kepada elaeis.co, Jumat (19/8).

Menurut Sulaiman, salah faktor yang menghambat PSR karena tidak cukupnya dana dukungan yang diberikan BPDPKS yakni hanya sebesar Rp30 juta. Sementara untuk sampai petani dapat menikmati hasil dibutuhkan biaya hingga Rp60 juta.

Artinya petani harus mencari kekurangan sebesar Rp30 juta untuk memaksimalkan PSR. Kekurangan itu bisa dipinjam di perbankan yang bekerjasama dengan program PSR.

"Disinilah petani dituntut sejumlah syarat yang cukup rumit. Bahkan tidak sedikit petani yang kewalahan," bebernya.

Misalnya, petani kudu bisa menunjukkan kejelasan lahan. Mulai dari kelengkapan sertifikat, dan lahan juga tidak boleh masuk dalam kawasan hutan. "Untuk penjaminan tentu bank memiliki syarat ketat yang harus dipenuhi petani," ujarnya.

Belakangan justru muncul usulan terkait kenaikan dana dukungan PSR yang hanya menunggu persetujuan dari sejumlah pihak. Nilainya mencapai Rp60 juta per hektare.

"Bantuan itu sangat tepat dan perlu mendapat dukungan. Sebab petani tidak perlu lagi berhutang agar kebunnya dapat diremajakan. Tentu minat petani juga akan meningkat, sehingga target PSR tercapai," ujarnya.