Pekanbaru, Elaeis.co - Ratusan Para pencari suaka alias imigran dari Timur Tengah mendatangi kantor Kanwil Kemenkum HAM Jalan Jenderal Sudirman Kota Pekanbaru Selasa (11/1). Massa berangkat dari lokasi pengungsian dengan berjalan kaki atau longmarch membawa spanduk sebagai tuntutan.

Setelah tiba di Kantor Kemenkumham, mereka membentang spanduk tuntutan. Seperti tak menyerah, kondisi hujan turun juga tak digubris imigran yang menggelar aksi damai. Mereka menuntut kejelasan tempat tinggal setelah 10 tahun berdomisili di Pekanbaru.

Kepala Kanwil Kemenkum HAM Riau, Pujo Harinto mengaku ingin tahu apa yang diinginkan para imigran. Karena itu, dia langsung menerima kehadiran imigran tersebut.

"Kami ingin mengetahui tuntutan mereka apa, makanya kami terima kehadirannya. Ternyata mereka berharap negara tujuan bisa menampung mereka," kata Pujo.

Pujo berjanji kepada imigran untuk memberi bantuan atas tuntutan mereka. Karena harapan para imigran merupakan persoalan kelangsungan hidup keluarga mereka. Setelah aspirasi mereka diterima, para imigran membubarkan diri. Mereka berharap segera dapat tempat tinggal baru.

Menurut Pujo, keinginan para imigran selama ini terkendala semakin banyaknya kelompok mereka yang datang dari Afghanistan. Negara-negara ketiga merasa tak mampu menampung.

"Pihak ketiga terkendala adanya kedatangan para imigran secara terus menerus," ucap Pujo.

Pujo juga mengibaratkan seperti penjara yang selalu diisi penghuni baru. Sedangkan kondisi penjara sudah penuh.

"Datangnya tidak ada putus-putusnya. Sama dengan napi, penjara tidak pernah kosong," kata Pujo.

Pujo mengatakan, untuk bantuan hukum yang diminta imigran, sudah ada dari pihak UNHCR. Apalagi tunturan tempat tinggal layak huni, juga sudah difasilitasi. Pujo menyampaikan, total imigran dari Afghanistan di Riau 919 orang. 

"Kami sudah survei ke tempat tinggal mereka, tentunya layak. Mereka bisa masak sendiri. Kalau soal pendidikan ada semua," jelasnya.