Bengkulu, elaeis.co – Petani kelapa sawit di Bengkulu saat ini lebih menyukai benih varietas Simalungun. Pasalnya benih produksi Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) Medan ini mampu mengasilkan tandan buah segar (TBS) hingga 27,5 ton per hektare per tahun.

Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) Provinsi Bengkulu, Ir Ricky Gunarwan mengatakan, selain karena alasan produktivitas, rata-rata petani di Bengkulu memilih varietas Simalungun karena CPO yang dihasilkan tinggi dan tanamannya tahan terhadap kekeringan.

"Varietas Simalungun ini disukai petani sawit karena memang varietas yang unggul, bahkan perusahaan perkebunan kelapa sawit swasta saja banyak yang memakai verietas ini," kata Ricky, Jum'at (12/8).

Tak hanya perusahaan swasta dalam negeri, menurutnya, perusahaan milik negeri jiran juga banyak yang menggunakan varietas Simalungun. Sebab varietas ini mampu menghasilkan TBS yang cukup banyak dibandingkan varietas lain.

“Produksi TBS-nya cukup tinggi, setiap dua minggu sekali mampu menghasilkan 1,14 ton per hektare," ungkapnya.

Selain itu, TBS varietas Simalungun juga diminati pabrik kelapa sawit (PKS) karena tingkat rendemen minyak yang tinggi yakni 26,5 persen.

“Produksi CPO dari varietas ini cukup banyak, mencapai 7,53 ton per hektare per tahun,” sebutnya.

Kenapa tahan terhadap kekeringan, varietas ini bisa ditanam di daerah dataran tinggi atau jauh dari sumber air. "Tahan terhadap kekeringan salah satu keunggulan varietas ini, itulah kenapa banyak yang membeli bibit kelapa sawit dari varietas ini," tutupnya.