Jambi, elaeis.co - Perjuangan para petani sawit swadaya yang tergabung dalam DPW Asosiasi Sawitku Masa Depanku (SAMADE) Provinsi Jambi bakal mendapat dukungan dan pengawalan dari para wakil rakyat di DPRD tingkat provinsi.

"Saya akan upayakan agar perjuangan keadilan harga TBS yang dilakukan SAMADE Jambi tetap dikawal. Selaku wakil rakyat yang duduk di Komisi II bidang pertanian, saya akan upayakan agar  SAMADE diundang berbicara," kata H. Evi Suherman, anggota DPRD Provinsi Jambi kepada elaeis.co, Kamis (5/5/2022).

Anggota Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (F-PPP) ini mengaku telah menyampaikan persoalan yang dialami para petani sawit tersebut ke sejumlah koleganya di Komisi II DPRD Jambi.

Rencananya, dalam pertemuan nanti para petani sawit diminta mengungkapkan diskiriminasi dan perbedaan harga pembelian tandan buah segar (TBS) yang dilakukan banyak pabrik kelapa sawit (PKS) di berbagai kabupaten di Jambi.

"Nanti dari hasil pertemuan antara Komisi II dengan SAMADE kan kita bawa ke Pak Gubernur Jambi, H. Al Haris. Semoga beliau nanti memberikan solusi final agar tak ada lagi diskriminasi harga terhadap TBS produksi petani sawit swadaya, termasuk yang tergabung dalam Asosiasi SAMADE," tegas H. Evi Suherman.

Sekadar mengingatkan, para petani sawit yang tergabung dalam SAMADE Jambi berniat menggelar unjukrasa sekaligus berupaya menutup setiap PKS di Jambi.

Hal ini dilakukan karena mereka menilai semua PKS di Jambi telah menurunkan harga pembelian TBS secara sewenang-wenang, terutama sejak Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerapkan kebijakan larangan ekspor minyak goreng (migor) dan bahan baku migor.

Namun rencana itu sepertinya urung dilakukan. Sebab, tak lama kemudian pihak Dinas Perkebunan Jambi memohon agar SAMADE membatalkan niat berunjukrasa.

Pihak Disbun berencana menggelar pertemuan dengan pihak SAMADE pada Kamis malam ini, sekaligus menjadwalkan pertemuan dengan Gubernur H. Al Haris pada pekan depan.