Berita / Bisnis /
10.600 Ton Cangkang Sawit Dilepas ke Jepang Dari Buton
Siak, Elaeis.co - Pemerintahan Kabupaten Siak terus melakukan trobosan ekspor hasil-hasil pertanian dan perkebunan guna mendongkrak penghasilan petani dan pendapatan devisa. Kali ini yang diekspor 10.600 ton cangkang kelapa sawit ke Negara Jepang.
Ekspor cangkang sawit tersebut dilakukan perdana oleh PT Energi Karisma Yuda yang dilepas langsung Bupati Siak Alfedri di Pelabuhan Industri Tanjung Buton, Rabu (27/10).
Cangkang kelapa sawit tersebut dikirimkan ke Jepang menggunakan MV Hosei 68 Berbendera Panama. Jepang merupakan salah satu negara yang sedang menggalakan penggunaan sumber energi terbarukan, termasuk energi biomassa.
"Semoga ekspor perdana perusahaan ini dapat membawa keberkahan bagi negeri dan masyarakat," kata Alfedri.
Alfedri berharap aktifitas ekspor ini terus berlanjut setiap bulannya. Sebab Jepang sangat membutuhkan cangkang untuk pembangkit biomassa.
"Jadi, sebetulnya setiap bulan di Pelabuhan Buton ini ada sekitar 10 sampai 15 kapal bersandar untuk mengakut (ekspor) cangkang sawit dari perusahaan lain. Ada sekitar 7 perusahaan yang ekspor cangkang melalui pelabuhan ini ke sejumlah negara," kata dia.
Alfedri mengatakan, Kawasan Industri Tanjung Buton (KITB) sangat berpotensi sebagai pintu masuk industri ke Riau. Bulan depan saja akan dilakukan pembangunan tangki timbun CPO yang di bangun oleh Capital Group.
Dengan dibangunnya tangki timbun di Buton, pabrik kelapa sawit (PKS) yang ada di wilayah Kabupaten Siak nantinya, tidak perlu lagi repot-repot ke Pelabuhan Dumai untuk melakukan pengapalan.
"Kita doakan bisa berjalan lancar, karena kalau kita hitung-hitung, biaya transport angkut CPO ke Buton lebih rendah daripada ke Dumai. Termasuk juga dari sisi jarak tempuh. Untuk itu kedepannya kita berharap PKS di Siak dan Pelalawan melakukan pengapalan CPO-nya di sini," kata Alfedri.
Dengan bertambahnya aktivitas pelabuhan ini nantinya kata Alfedri juga dapat membuka lapangan pekerjaan baik bagi putra tempatan Kecamatan Sungai Apit, maupun kabupaten/kota lainnya di Riau.
"Saya juga sudah meminta kepada perusahaan tadi, sepanjang ada putra tempatan yang bisa bekerja sebagai tenaga skil, jangan ambil dari daerah lain, prioritaskan dulu orang tempatan," kata dia.
Presiden Direktur PT Energi Karisma, Yuda Alexander mengatakan, perusahaan yang dipimpinnya Joint Venture (JV) dengan tiga perusahaan untuk pengolahan dan ekspor cangkang sawit dalam memenuhi kebutuhan pembangkit listrik tenaga biomassa dan industri di Jepang.
Ketiga perusahaan itu yakni, Hayashiroku Co Ltd (Osaka, Jepang), The Sakura Green Ltd (Osaka, Jepang) dan PT Prima Khatulistiwa Sinergi (Pekanbaru, Indonesia).
"Kami mulai kerjasama Januari 2021 dan ekspor perdana hari ini. Pada pertengahan November 2021 (bulan depan), perusahaan juga akan melakukan ekspor kedua dengan tujuan yang sama yakni ke Jepang," ujarnya.
Komentar Via Facebook :