Bengkulu, elaeis.co - Ketua DPD Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (APKASINDO) Provinsi Bengkulu, A Jakpar belum lama ini bertemu langsung dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia, Luhut Binsar Pandjaitan di Jakarta.

Tidak hanya dengan Menko Luhut, di Jakarta Jakfar juga menemui Direktorat Jenderal Perkebunan dan BPDPKS.

Jakfar mengatakan, pertemuan dengan beberapa orang lembaga pusat itu tidak lain hanya untuk membahas beberapa aspirasi petani kelapa sawit di Bengkulu.

"Ada beberapa aspirasi yang kita bawa ke Jakarta dari APKASINDO Bengkulu kemarin," kata Jakpar kepada elaeis.co, Sabtu (9/7).

Aspirasi itu yakni, pertama meminta saran dan prasarana (sarpras) perkebunan kelapa sawit kepada BPDPKS, dan meminta Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian menurunkan potongan ekspor (PE).

"Jadi, permasalahan PE itu, karena kami menilai, penyebab turunnya harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit saat ini, salah satunya karena PE. Untuk itu kita minta PE diturunkan," kata dia.

Jakfar mengatakan, Dirjenbun pun sepakat akan menurunkan PE dari sebelumnya diangka 300-an menjadi 150-an. "Penurunan PE akan ditetapkan dengan regulasi yang ada," kata dia.

Dalam pertemuan dengan Menko Luhut, Jakfar juga bercerita terkait PE tersebut. Luhut pun menyambut baik permintaan Ketua APKASINDO Bengkulu itu.

"Karena potongan ini ada di bidang Menteri Keuangan dan Perdagangan, jadi nanti beliau akan berdiskusi dengan kedua menteri itu untuk membicarakannya," kata Jakfar.