https://www.elaeis.co

Berita / PSR /

Banyak Kades Tak Tahu Program Bantuan untuk Petani, Gubri Beri Tugas Ini untuk Camat se-Riau

Banyak Kades Tak Tahu Program Bantuan untuk Petani, Gubri Beri Tugas Ini untuk Camat se-Riau

Bupati/wali kota dan camat se-Riau mengikuti rakor yang dipimpin Gubri Syamsuar. Foto: istimewa


Pekanbaru, elaeis.co - Gubernur Riau, Syamsuar mengumpulkan seluruh Bupati, Walikota serta Camat se-Provinsi Riau. Ini dilakukan dalam rangka rapat koordinasi (rakor) tahun 2023.

Syamsuar mengatakan, banyak persoalan yang menjadi perhatian di daerah, terutama kemiskinan ekstrem, stunting, inflasi, kebakaran hutan dan lahan (karhutla), pemilihan umum, investasi, pembangunan infrastruktur, dan sebagainya. 

"Ini sudah masuk pertengahan tahun, jadi momen seperti ini bagus sekali. Dalam rapat banyak hal yang kami sampaikan, baik kepada camat maupun Bupati/Walikota mengenai tugasnya," kata Syamsuar.

"Saya sampaikan tadi dalam rapat bahwa tahun ini adalah tahun terakhir saya sebagai gubernur, jadi kalau ada masalah-masalah sudah tidak salah saya lagi karena sudah saya sampaikan kepada kabupaten/kota dan kecamatan," terangnya. 

Mantan Bupati Siak dua periode ini mengungkapkan bahwa dari kunjungan kerjanya ke daerah-daerah banyak mendapatkan masukan, yang pada dasarnya masih banyak kepala desa yang belum tahu salah satunya peremajaan sawit.

Kemudian bantuan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), Undang-Undang Cipta Kerja yang memberikan kesempatan kepada masyarakat yang berkebun sawit dalam kawasan hutan dan itu legal. 

"Masih banyak masyarakat yang tidak tahu, dan tadi saya sampaikan bahwa camat adalah ujung tombak dan mereka juga bagian dari pemerintahan yang ada ditingkat kecamatan," jelasnya.

"harusnya mereka menyampaikan itu kepada kepala desa agar kepala desa tahu program-program pemerintah termasuk persoalan-persoalan yang terjadi di masyarakat," tegasnya. 

Ia mengungkapkan bahwa masih banyak persoalan-persoalan dimasyarakat yang harus diatasi dan itu semua tidak bisa hanya diserahkan kepada pemerintah seperti narkoba, HIV/AIDS maupun lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT) .

"Persoalan ini tidak bisa semuanya diserahkan kepada pemerintah, corong dibawahnya juga harus ikut menyampaikan dan harus saling bekerja sama, tolong menolong, bahu membahu untuk kebaikan masyarakat dan daerah," imbuhnya. 

Gubernur Syamsuar berharap dengan adanya rapat koordinasi bersama bupati/walikota serta camat se-Provinsi Riau ini dapat mengurangi persoalan-persoalan yang ada di Provinsi Riau.

"Riau ini identik dengan budaya Melayu, Melayu identik Islam, kalau ini tidak kita jaga maka murka Allah. Mudah-mudahan dengan hasil rapat koordinasi ini masing masing mereka membuat langkah-langkah," tandasnya.
 

Komentar Via Facebook :