Medan, elaeis.co - Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (sumut) menunjukan kemajuan pesat dalam melaksanakan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 6/2019 tentang Rencana Aksi Nasional Kelapa Sawit Berkelanjutan (RAN-KSB).

"Hal ini ditandai dengan inisiatif pembentukan tim pelaksana daerah rencana aksi provinsi kelapa sawit berkelanjutan (TPD RAP-KSB) yang melibatkan petani, pengusaha sawit, serta pihak CSO," kata Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan Kementerian Pertanian (kementan), Ir Dedi Junaedi MSc.

Hal itu ia katakan secara daring dalam pertemuan koordinasi pelaksanaan rencana aksi provinsi kelapa sawit berkelanjutan (RAP-KSB) Sumut, Kamis (7/4/2022) sore.

CSO yang dimaksud Dedi Junaedi adalah civil society organization atau organisasi masyarakat sipil yang memiliki perhatian terhadap pelaksanaan kelapa sawit yang berkelanjutan.

Dedi juga menyebutkan pemerintah pusat melihat sudah banyak hal positif yang dilakukan industri sawit di Sumut, termasuk dalam memajukan dan membina petani sawit.

Ia menilai hal positif ini sangat pantas disampaikan dan diketahui oleh Presiden Joko Widodo.

Selain itu, Dedi juga berharap Sumut harus tetap menjadi provinsi yang terdepan dalam melaksanakan sertifikasi Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO) dan program peremajaan sawit rakyat (PSR) serta praktik kelapa sawit yang berkelanjutan.