Bengkulu, elaeis.co - Rencana percepatan pembangunan pelabuhan terus dilakukan oleh Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Mukomuko. Saat ini investor utama tengah finalisasi penyusunan resmi feasibility study untuk menilai kelayakan proyek serta semua SDM dan logistik.

Bupati Mukomuko, Sapuan mengatakan sampai saat ini tidak ada kendala dalam pembangunan pelabuhan tersebut. Hanya saja izin belum diurus oleh investor karena masih menyusun feasibility study.

Jika uji kelayakan resmi secara keuangan dan secara kertas atau dokumen sudah siap, maka izin bisa langsung diurus. Ia menegaskan mengurus izin sangat mudah, karena pemerintah mempermudah perizinan untuk investasi, apalagi hal itu sudah diatur dalam Undang-Undang Omnibus Law.

"Mudah-mudahan semuanya berjalan lancar. Terkait dengan keterlibatan saham perusahaan sawit yang ada di Mukomuko, juga sudah ada kesepakatan," kata Sapuan belum lama ini.

Secara umum, kata Sapuan, semua pabrik minyak sawit mentah di Mukomuko setuju untuk berinvestasi, hanya besarnya saja yang harus ditingkatkan lagi.

Sapuan yakin semuanya bakal lancar, bahkan untuk tahun ini akses pembenahan jalan sudah dimulai.

Sapuan yakin pelabuhan ini nantinya merupakan solusi atas tingginya biaya transportasi angkutan hasil pertanian yang diderita masyarakat.

‘’Pembangunan pelabuhan ini penting guna mengatasi tingginya biaya transportasi yang dikeluarkan perusahaan terutama CPO, sebab berpengaruh pada harga TBS masyarakat,’’ ujarnya.

Sementara, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Mukomuko, M Rizon mengatakan, untuk izin amdal akan dikaji oleh tim setelah dilakukan MoU dengan investor.

“Yang jelas tidak ada permasalahan, hanya menunggu waktu. Saat ini terus berproses dalam kesiapan rencana pembangunan pelabuhan," ujarnya.