Bengkulu, elaeis.co - Luas perkebunan kelapa sawit di Provinsi Bengkulu mencapai 329.893 hektare. Kawasan seluas itu dinilai bisa dimaksimalkan untuk agrowisata.

Sekretaris Dinas Pariwisata Provinsi Bengkulu, Almidianto mengatakan, pemerintah saat ini tidak hanya fokus pada peningkatan produksi Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit. Tetapi juga akan menjadikan perkebunan kelapa sawit menjadi kawasan agrowisata.

"Kebun kelapa sawit kami rasa bisa dimanfaatkan jadi agrowisata," kata Almidianto, kemarin.

Menurutnya, beberapa daerah di Indonesia, seperti Kalimantan Tengah, telah mengembangkan kebun sawit menjadi kawasan agrowisata dan ternyata menjadi salah satu destinasi wisata favorit masyarakat.

"Kita ingin mencontoh keberhasilan daerah lain dan semoga bisa diterapkan di Bengkulu," ujarnya.

Menurutnya, tidak ada salahnya dan tidak perlu malu mencontoh daerah lain yang telah sukses mengembangkan perkebunan kelapa sawit menjadi kawasan agrowisata. "Karena dengan menjadikan kebun sawit sebagai destinasi wisata, maka pendapatan masyarakat tidak hanya dari kebun kelapa sawit saja tetapi juga dari wisatawan," tukasnya.

Untuk mewujudkannya tentu sangat dibutuhkan peran aktif masyarakat terutama petani sawit.

"Mari bekerja sama membangun kawasan agrowisata. Yakinlah, bisnis pariwisata sangat menjanjikan dan tidak pernah mati. Petani kelapa sawit bisa mengambil peran di sini," tutupnya.