Berita / Sumatera /
Dari Beli Mobil Baru Hingga Niat Pergi Haji
Jakarta, Elaeis.co - Naiknya harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit di Provinsi Jambi berdampak pada meningkatnya kesejahteraan masyarakat, termasuk para petani sawit di Kabupaten Muarojambi.
Kabupaten tersebut merupakan satu di antara daerah penghasil kelapa sawit yang cukup besar di Jambi, mayoritas masyarakatnya berprofesi sebagai petani sawit.
Naiknya harga jual sawit Provinsi Jambi yang sudah mencapai Rp 3.036/kg berdampak pada ekonomi masyarakat yang berubah signifikan dan petaninya pun kembali bergairah.
Adam, seorang petani sawit di Desa Merkanding, Kecamatan Bahar Utara, mengatakan, tingginya harga saat ini sepadan dengan kondisi sawit yang sedang trek.
"Memang buah sawit saat ini mengalami trek, biasanya dua ton tiap kali panen dalam satu kavling, saat ini hanya bisa mendapatkan satu ton. Meski begitu sangat berimbanglah dengan harganya," kata Adam dikutip Tribunjambi.com.
Dengan naiknya harga buat sawit, petani sawit di desanya makin makmur bahkan beberapa diantaranya ada yang membeli mobil baru.
“Dampak naiknya harga sawit, perekonomian masyarakat saat ini sudah mulai normallah. Yang beli mobil baru ada juga, karena ini kan sudah menjadi kebutuhan," tukasnya.
Dasnis, petani sawit di Desa Setiris, Kecamatan Maro Sebo, juga sangat bersyukur dengan kenaikan harga sawit saat ini.
"Semua petani pastilah bersemangat saat ini, semoga terus bertahan di harga ini," kata Dasnis.
Meski demikian ia tidak berniat membeli sesuatu. "Insya Allah jika tidak ada halangan, tahun ini saya bersama istri akan berangkat haji. Tidak ada lagi cita-cita mau beli ini dan itu, berdoa mudah-mudahan selamat dunia dan akhirat. Itu saja lagi," tutupnya.
Komentar Via Facebook :