Aceh, elaeis.co - Sekretaris Apkasindo Aceh, Fadhli Ali menyampaikan tidak semua pabrik kelapa sawit di daerahnya patuh terhadap penetapan harga tandan buah segar (TBS) dari pemerintah.

Apkasindo masih mendapatkan pabrik kelapa sawit di wilayah Aceh yang membeli sawit petani dengan harga yang tidak sesuai dengan ditetapkan pemerintah.

"Masih ada. Untuk itu kita meminta pemerintah Aceh lebih intensif melakukan pengawasan terhadap pabrik-pabrik yang membeli sawit petani di bawah harga yang ditetapkan pemerintah," kata Ali kepada elaeis.co, dua hari lalu.

Sesuai yang ditetapkan Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh, kata Ali, untuk wilayah barat selatan Aceh, harga sawit usia 10-20 tahun Rp3.271 per kilogram. Sementara di wilayah timur Aceh Rp3.370 per kilogramnya.

"Harga itu berlaku sejak Februari hingga minggu kedua Maret 2022. Tapi di lapangan, kita masih menemukan ada pabrik yang membeli sawit usia 10-20 tahun di bawah tiga ribu per kilogramnya. Tentu, ini merugikan petani," ujarnya.

Menurutnya, hal itu terjadi lantaran pengawasan dari dinas terkait masih lemah di Aceh. "Untuk itu, kita berharap Dinas Pertanian dan Perkebunan di kabupaten/kota, lebih ketat lagi melaksanakan pengawasan. Supaya petani tidak dirugikan," pungkasnya.