https://www.elaeis.co

Berita / Sumatera /

Empat Pelaku Ilegal Loging di Dumai Diciduk Polisi

Empat Pelaku Ilegal Loging di Dumai Diciduk Polisi

Empat Pelaku Ilegal Loging di Dumai Diciduk Polisi


Pekanbaru, Elaeis.co - Penyidik Polres Dumai menciduk 4 pelaku ilegal logging atau pembalakan kayu secara liar di Jalan Lintas Dumai - Rohil tepatnya di Simpang PU Kanal RT. 004 Kelurahan Sungai Geniot Kecamatan Sungai Sembilan.

Ada empat pelaku ini diringkus Satuan Reserse Kriminal Polres Dumai SO (32), SS (38) dan MT (22) selaku supir dan MR (19) selaku kernet yang mengangkut, menguasai atau memiliki kayu hasil hutan tanpa dilengkapi surat keterangan sahnya hasil hutan.

Kapolres Dumai AKBP Andri Ananta Yudhistira, mengatakan, pengungkapan kasus dugaan ilog ini bermula pada saat Tim Opsnal Sat Reskrim Polres Dumai bersama Tim Opsnal Polsek Sungai Sembilan mendapatkan informasi dari masyarakat.

"Bahwa di RT. 004 Kelurahan Sungai Geniot Kecamatan Sungai Sembilan terdapat sejumlah mobil yang mengangkut kayu hasil hutan tanpa dilengkapi dokumen resmi," ujar Andri, Jumat (23/7/2021).

Menindaklanjuti informasi tersebut,tim gabungan langsung mendatangi lokasi dan menemukan 1 unit mobil Daihatsu Rocky BK 768 TG warna hitam menarik gerobak bermuatan kayu sekitar lebih kurang dua Ton yang dikemudikan oleh SS (38).

Tak jauh dari situ, juga ditemukan 1 unit mobil Daihatsu Rocky tanpa nomor polisi warna hitam, sedang menarik gerobak bermuatan kayu sekitar lebih kurang 2 Ton yang dikemudikan SO (32).

Kemudian 1 unit Mobil Daihatsu Rocky BM 9748 RF warna hitam menggandeng gerobak bermuatan kayu sekitar lebih kurang 1,5 Ton yang diangkut para pelaku tidak dapat menunjukkan dokumen surat keterangan sahnya hasil hutan. 

"Para pelaku mengaku mereka disuruh pria inisial P (DPO) untuk membawa serta mengangkut kayu tersebut dari kanal ke gudang kayu milik P (DPO) yang berada di Jalan Kaplingan RT 08 Kelurahan Basilam Baru, Kecamagan Sungai Sembilan," jelas Kapolres.

Pengakuan lainnya, para pelaku juga mengaku mendapat upah sebesar Rp. 150.000 perorang.Atas keterlibatannya, keempat pelaku dijerat Pasal 83 Ayat (1) Huruf (B) UU RI Nomor 11 Tahun 2020 Tentang Cipta Kerja Atas Perubahan Atas Undang-Undang No. 18 Tahun 2013 Tentang Pencegahan Dan Pemberantasan Perusakan HuHutan.

"Dikenakan Pasal 83 Ayat (1) Huruf (B) itu berbunyi (1) orang perseorangan yang dengan sengaja (B) mengangkut, menguasai atau memiliki hasil hutan yang tidak dilengkapi secara bersama-sama surat keterangan sahnya hasil hutan," tandasnya.

Komentar Via Facebook :

Berita Terkait :